Tindakan Bijak yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa (Bagian 61)

Foto : Margarita Kochneva/Pixabay

Pengantar Singkat: Kata-kata mutiara dan nasihat bijak Jawa kuno dari para leluhur Jawa, adalah juga salah satu dari Falsafah hidup bangsa Indonesia yang begitu indah dan penuh dengan makna kehidupan yang mendalam. Semoga dapat menginspirasi Anda dalam menjalani kehidupan Anda sebagai manusia yang sedang selalu berusaha menuju ke arah yang lebih baik.

  1. SAPA JUJUR URIPE MAKMUR (Siapa Jujur Hidupnya Makmur)

Orang jujur itu disukai banyak orang. Hidupnya tenang tanpa beban. Sikap perbuatannya sungguh menawan dan mengagumkan.

Jujur merupakan sikap yang dipegang teguh dan dijunjung tinggi oleh orang-orang Jawa karena sikap jujur merupakan rancangan perbuatan bagi orang-orang yang baik dan benar.

Orang jujur memiliki banyak kenangan dan sahabat. Mereka akan mengenang dengan baik dan mendoakannya karena perbuatan jujur yang dilakukannya. Maka tidaklah aneh jika dalam hal rezeki orang jujur akan makmur karena banyak orang percaya akan kejujurannya.

Orang jujur biasanya juga rendah hati. Orang jujur adalah penyalur rahmat bagi orang lain karena adanya sejahtera dan anugerah dari kejujurannya telah cukup bagi dirinya.

  1. NRIMA ING PANDUM (Menerima Pemberian Tuhan)

Setiap orang diciptakan sempurna apa adanya. Jangan dibanding-bandingkan. Jangan disaing-saingkan. Semua telah dilengkapi sebagai alat untuk mencapai sesuatu termasuk kebutuhan dasar manusia.

Manusia hidup ada yang menghidupi. Setiap orang dikasihi oleh Tuhan. Dicukupkan menurut kehendak-Nya. Tuhan Mahatahu kebutuhan yang terbaik untuk umat-Nya. Terima apa adanya yang telah disediakan sebagai bagian kita. Jatah kita. Tuhan Mahaadil. Syukuri saja, semoga kita tetap dijauhkan dari segala yang jahat.

/ Mangkujayan, 2 Nopember 2022

Tindakan Bijak yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa (Bagian 60)

Avatar photo

About Y.P.B. Wiratmoko

Lahir di Ngawi, 5 April 1962. Purna PNS ( Guru< Dalang wayang Kulit, Seniman, Penyair, Komponis, penulis serta penulis cerita rakyat, artikel dan buku. Telah menulis 200 judul buku lintas bidang, termasuk sastra dan filsafat. Sekarang tinggal di dusun kecil pinggir hutan jati, RT 021, RW 03, Dusun Jatirejo, Desa Patalan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur