Foto : Dok. Pribadi
Pengantar Singkat: Kata-kata mutiara dan nasihat bijak Jawa kuno dari para leluhur Jawa, adalah juga salah satu dari Falsafah hidup bangsa Indonesia yang begitu indah dan penuh dengan makna kehidupan yang mendalam. Semoga dapat menginspirasi Anda dalam menjalani kehidupan Anda sebagai manusia yang sedang selalu berusaha menuju ke arah yang lebih baik.
87. KENDHIT MEMANG KADANG DEWA (Memiliki Kerabat Penguasa)
Siapa yang tidak senang memiliki kerabat atau saudara yang sukses dan berkuasa? Orang Jawa selalu berpesan jangan mengandalkan hal yang seperti itu agar kita tidak jadi sombong, tapi tetap rendah hati.
Hidup itu harus jujur. Yang baik dikatakan baik dan sebaliknya yang jahat adalah jahat. Jangan karena memiliki istilah kata-kata ‘kendhit memang kadang dewa’ (saudara yang sedang berkuasa) kemudian berbuat sewenang-wenang, takabur atau sombong, suka melanggar hukum yang oleh orang Jawa juga dikatakan berbuat ‘sak enake udele dhewe’ (seenak udel sendiri).
88. AJA SUSAH YEN LAGI NANDANG GERAH (Jangan Bersusah Jika Sedang Menderita Sakit)
Biasanya orang yang sedang menderita sakit itu susah. Tapi orang Jawa menasehati agar tidak boleh susah jika sedang sakit dan menderita.
Orang Jawa mengibaratkan hidup sebagai tanaman. Orang yang sakit dikatakan lagi ‘didhangir’ dibersihkan dari gulma atau tanaman pengganggu agar tumbuh dengan baik dan berbuah lebat.
Menderita bukan sebuah malapetaka tetapi bagi orang Jawa merupakan bentuk ujian untuk menuju tingkat yang lebih tinggi. Menderita yang disengaja bagi orang Jawa bisa berbentuk _nawur lampah_ atau menyamar jadi Papa hina Papa sengsara bagi orang kaya atau yang sedang berkuasa. Tirakat pantang dan berpuasa. Jika kita bisa menerima semua ini sebagai bentuk rasa syukur disertai rasa tulus ikhlas lahir dan batin, niscaya penderitaan atau sakit itu akan jadi berkat meruah dalam hidup kita.
/ Mangkujayan, 27 September 2022
Tindakan Bijak yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa (Bagian 25)