Tindakan Bijak Yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa (Bagian 7)

Foto : Petra/Pixabay

Pengantar Singkat: Kata-kata mutiara dan nasihat bijak Jawa kuno dari para leluhur Jawa, adalah juga salah satu dari falsafah hidup bangsa Indonesia yang indah dan sarat makna kehidupan. 
Dalam Bagian 7 ini disampaikan secara singkat dan padat 4 falsafah Jawa. Semoga menginspirasi Anda menuju ke arah hidup yang lebih baik.

  1. Manjing Ajur Ajer (Menyatu dalam Kerelaan untuk Berkorban demi Persahabatan dalam Perkumpulan)

Terkadang demi persahabatan, orang Jawa tidak lagi memikirkan keuntungan di dalam pergaulannya. Rugi sedikit tak apa yang penting masih bisa menjalin persahabatan dan kekerabatan secara baik dengan siapa pun.

  1. Kebat Kliwat, Sasar Susur (Serba Salah)

Terampil dan cekatan bolehlah, tapi, jika tidak tepat sasaran akan menderita kerugian besar. Hal ini sering dipesankan kepada orang-orang muda yang serba kuat dan bersemangat agar tetap berhati-hati dalam bertindak dan berbuat.

  1. Sluman Slumun Slamet (Penuh Kehati-hatian Biar Selamat)

Perilaku apa pun tetap memerlukan kehati-hatian. Jika tidak, akan jauh dari keselamatan.

  1. Pinesthi Dadi Jodhone
    (Telah Pasti Berjodoh)

Apa pun yang ditempuh seseorang dalam menggapai cita-citanya, sesulit apa pun rintangannya, jika sudah cocok dan berjodoh akhirnya akan berjalan lancar pula.

/ 5 September 2022

Tindakan Bijak Yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa(Bagian 6)

Avatar photo

About Y.P.B. Wiratmoko

Lahir di Ngawi, 5 April 1962. Purna PNS ( Guru< Dalang wayang Kulit, Seniman, Penyair, Komponis, penulis serta penulis cerita rakyat, artikel dan buku. Telah menulis 200 judul buku lintas bidang, termasuk sastra dan filsafat. Sekarang tinggal di dusun kecil pinggir hutan jati, RT 021, RW 03, Dusun Jatirejo, Desa Patalan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur