Bisnis Spekan : Mixue Go Publik Uang 15 Triliun Tak Ada Pemiliknya

Bisnis Spekan : Mixue Go Publik Uang 15 Triliun Tak Ada Pemiliknya

Bisnis minuman yang menghiasai ruko-ruko di kota besar di Indonesia, berencana Go Publik. Masihkan menarik ? ( Foto AI)

MIXUE GO PUBLIK

Produsen bubble tea asal China yang menguasai pasar Indonesia dan dunia, Mixue, sedang mengajukan penjualan saham perdana ( Initial Public Offering/ IPO) di Bursa Hongkong. Saat ini Mixue Group memiliki 36,000 gerai di seluruh dunia. Mereka ingin meraih dana Rp 15,5 triliun dari masyarakat. 

Mixue adalah gerai minuman yang sangat terjangkau harganya, meski harga franchisenya selangit. Hampir setiap jengkal tanah di kota-kota besar terisi dengan brand satu ini. Di Indonesia sering dijadikan ledekan untuk mewaspadai ruko yang kosong yang pasti akan diisi dengan toko Mixue ini, 

>> Apapun pendapat orang, brand Mixue sukses dan terkenal bagi pemiliknya.  Entah bagi penyewa brandnya.

PENAMBANG 12.852 BITCOIN

Masuk akal, ramai-ramai orang menambang Bitcoin mengingat “ barang’ ini semakin langka, semakin mahal. Penampang Bitcoin Marathon Digital Holdings, misalnya, telah tekun dan serius menambang 1.853 Bicoin pada Desember 2023. Ini rekor baru dan luar biasa, mengingat perusahaan lain,  hanya bisa menambang beberapa Bitoin saja.

Peningkatan jumlah Bitcoin yang ditambang ini merupakan peningkatan sebesar 56% dari bulan sebelumnya, November 2023. Secara total, perusahaan ini telah menambang 12,852 Bitcoin. 

>> Jika kita lagi tak butuh uang, coba saja dikalkulasikan sebanyak Bitcoin itu dengan harga sekarang per keping Rp 628,000,000.

MESKI DAPAT DANA 622 MILIAR, NYATAKAN DIRI TUTUP

Zenius, sebuah startup pendidikan online serta pemilik jaringan bimbingan belajar Primagama terbesar di Indonesia, menyatakan diri menutup perusahaan. Alasannya, tantangan operasional. Pemberhentian operasional ini kabarnya sementara. Mereka masih ingin melanjutkan visi mewujudkan Indonesia cerdas., ujar sebuah press release. 

Padahal, Zenius didukung dana investasi dari MDI Ventures milik Telkom, Noststar Group, Alpja JWC, Openspace Ventures dan Beacon Ventures Capital. Dana yang masuk ke Zenius menurut berita, sebesar Rp 622 miliar. Zenus membeli Bimbel Primagama pada awal 2022.

>> Uang masuk besar, biasanya keluarnya juga besar. Apalagi jika ambisinya terlalu besar. Namanya salah kelola

BANK BANGKRUT

Meski Januari 2024 baru mulai, telah ada satu bank dinyatakan bangkrut oleh OJK ( Otoritas Jasa Keuangan). Bank tersebut adalah BPR Wijaya Kusuma. Sejak 2023, BPR tersebu dalam pengawasa OJK berkaitan dengan tata kelola yang bermasalah. Namun diberi waktu setahun tak juga mampu keluar dari masalah, Wijaya Kusuma dinyatakan bangkrut.

Dari catatan Seide.id, sejak tahun 2005 hingga januari 2024 ini, sudah ada 124 bank dinyatakan bermasalah dan bangkrut. Semuanya dari bank dengan pangkat BPR. 

>> Setelah BPR, mestinya juga diawasi perusahaan leasing atau finansial yang selalu bikin masyarakat pusing karena bunga dan aturan yang mencekik dan perjanjian sepihak. 

UANG 15 TRILIUN TAK ADA PEMILIIKNYA

Jumlah uang tunai dan properti yang tidak diklaim oleh pemilik di Amerika, telah mencapai jumlah Rp 15 triliun Jumlah ini hanya di satu negara bagian AS. Departemen Keuangan Carolina Utara menunjukkan bahwa penduduk mempunyai banyak uang ‘nganggur” yang menanti para pemilik yang mungkin sudah lupa mereka masih memiliki di rekening mereka.

Aset-aset yang tidak diklaim tersebut bersembunyi di berbagai tempat, termasuk bank dan brankas yang terlupakan, utang dari simpanan utilitas maupun kelebihan pembayaran asuransi. Uang-uang ini ditinggalkan oleh anggota keluarga.  Sekitar 10% orang Amerika yang memiliki dana dan belum diklaim ini dipegang oleh masing-masing negara bagian, biasanya dikendalikan oleh bendahara negara.

>> Kalau di Indonesia, kemungkinan dimanfaatkan oleh pegawai bank yang tahu uang nganggur yang bisa diekspoitasi

Selama tahun 2023, menurut catatab TRM Labs, peretas Korea Utara telah berhasil mencuri Rp 9 triliun berupa kripto. Meskipun terjadi penurunan sebesar 30% dibandingkan tahun 2022, serangan mereka sepuluh kali lebih merusak dan jahat.

MS Dari berbagai sumber

Mengapa Metamask Pakai QRIS Bisa Bisnis di Indonesia

Pengin Budidaya Jamur Tapi Tak Punya Lahan, Tak Punya Kumbung Jamur ? Sewa Saja dan Nikmati Passive Income

Kripto Penuh Peretasan Bank Penuh Pelanggaran

Mengapa Wanita Suka Jamur 

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.