Meski banyak tokoh meramalkan harga Bitcoin bisa di atas Rp 2 miliar, tak setiap investor percaya ( Forto: CoPilot, Bing/ Seide)
Ini judul paling panjang, paling provokatif dan paling menohok pagi ini. Kenyataannya, situasi investasi kripto saat ini memang seperti itu.
Bitcoin sedang menjadi trend, menjadi viral sekaligus menjadi moment penting kenaikan mata uang paling besar dan kuat di aset kripto ini. Bitcoin sedang mengalami sejarah pengulangan Halving ke empat yang dalam sejarahnya selalu memberi keuntungan kepada investor siapapun.
Jika di bawah tahun 2000an Bitcoin dimiliki segelintir orang-orang kaya, sejak tahun 2001 banyak perusahaan besar, institusi keuangan menggantungkan keuntungannya pada aset Bitcoin. Ada 10 perusahaan raksasa dunia menyimpan keuangannya dalam bentuk Bitcoin dan mereka baru saja menggandakan keuntungan tatkala kemarin Bitcoin tembus di angka Rp 1 miliar per keping. Tertinggi dalam sejarah.
Tak hanya di belahan dunia. Di Indonesia, saya mengenal beberapa pribadi yang memiliki Bitcoin lebih dari 10 keping Bitcoin. Kepemilikan Bitcoin sebanyak 10 Bitcoin ini menyebar ke 200 orang yang masing-masing, kini mengantongi Rp 200 miliar. Pun begitu, saat ini, mereka tetap tidak mau melepaskan atau menjual Bitcoin. Padahal saat mereka membeli, harganya masih di bawah Rp 100 juta. Sebagian kecil membeli agak terlambat di angka Rp 500 juta. Toh mereka tetap membeli dan tak mau melepaskannya, hingga tulisan ini dibuat pagi ini,
Dari 200 orang ini, terdapat 12 anak muda usia di bawah 25 tahun yang memegang Bitcoin hingga 20 keping.
Situasi seperti ini, juga terjadi pada investor pribadi dari tokoh-tokoh ternama dunia seperti pengarang buku Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, meyakinkan pembacanya bahwa nilai Bitcoin bisa nyundul ke angka US$300,000 atau Rp 4, 6 miliar per keping Bitcoin.
Kiyosaki hanya percaya pada 3 jenis investasi; Emas, Bitcoin dan Perak. Bulan Januari 2024, Kiyosaki memegang 60 Bitcoin namun pada awal Februari, ia menambah 6 Bitcoin lagi saat harganya di angka Rp 800 juta dengan menyatakan bahwa harga Bitcoin akan tembus di angka Rp 1,1 miliar. Terbukti begitu dia membeli, 2 minggu kemudian, harga Bitcoin melambung.
Seperti judul tulisan provokatif ini; Apakah Anda akan Investasi di Bitcoin Andai Tokoh Sekaliber Robert Kiyosaki Mengatakan Bitcoin Akan Berharga 4,6 Miliar ?
Belum tentu.
Bagi mereka yang mengikuti pergerakan Bitcoin setahun terakhir ini, kemungkinan akan membeli Bitcoin sebagai investasi. Bagi yang memiliki dana dan percaya pada tokoh seperti Kiyosaki, mungkin juga akan membeli. Namun bagi mereka yang selama ini “ termakan” oleh ketakutan bahwa cryptocurrency merupakan investasi paling berisiko tinggi dan tidak suka tantangan, sepertinya akan membiarkan sejarah perjalanan Bitcoin termasuk peristiwa Halving saat ini, akan melewatkannya. Mereka atetap menjadi penonton sejarah kenaikan Bitcoin.
Salah satu kesalahan investor adalah menunda-nunda berinvestasi. Istilah para pengamat saat ini Bitcoin is on fire. Sedang terbakar menjadi investasi paling legit. Bahkan, kata Kiyosaki, andai anda hanya memiliki uang Rp 10 juta saja anda bisa mengikuti arus kenaikan Bitcoin yang sedang menjadi aset luar biasa.
Namun tulisan ini hanyalah informasi dan bukan ajakan untuk berinvestasi. Cryptocurrency memang tetap berisiko, termasuk Bitcoin. Namun jika seluruh dunia sedang deman berinvestasi ke Bitcoin, apakah anda akan melewatkan peristiwa sekali dalam hidup ini ?
Pilihannya ada pada anda di saat seperti ini.
Akhirnya Bitcoin Tembus Rp 1 Miliar Per Keping
Halving Bitcoin Baru Saja DimulaiPesta Kripto Bitcoin Melebihi Emas