Seide.id – China pada Selasa (12/4/2022) menuduh AS melanggar semangat Olimpiade dengan mengumumkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
China memperingatkan Washington bahwa mereka akan “membayar untuk praktiknya”. Ini menimbulkan perselisihan diplomatik baru. Akibtanya, hubungan kedua negara akan berada di titik terendah.
Gedung Putih pada Senin (11/4) mengatakan bahwa pejabat pemerintah akan memboikot Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing karena “kekejaman” hak asasi manusia China. Tetapi, atlet AS bebas untuk bersaing di Olimpiade, yang dimulai pada 4 Februari.
Kementerian Luar Negeri China sangat bereaksi keras terhadap boikot ini. Kementerian luar negeri China mengatakan bahwa Washington berusaha untuk mengganggu Olimpiade Musim Dingin. Penyebabnya adalah prasangka ideologis yang berdasarkan kebohongan dan rumor.
China menentang boikot dan akan mengambil tindakan balasan yang tegas, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Zhao Lijian, pada Selasa.
“AS akan membayar harga untuk praktiknya. Anda dapat menunggu untuk tindak lanjut,” kata Zhao.
Boikot itu, “Sangat melanggar prinsip netralitas politik olahraga yang ditetapkan oleh Piagam Olimpiade dan bertentangan dengan moto Olimpiade ‘lebih bersatu’,” lanjut Zhao.
Zhao mendesak AS untuk berhenti membawa politik ke dalam olahraga. Ia menambahkan bahwa boikot itu bertentangan dengan prinsip-prinsip Olimpiade.
Menurut Reuters, Kedutaan Besar China di Washington menyebut boikot itu sebagai “manipulasi politik”. Hal ini tidak akan berdampak pada Olimpiade karena tidak ada undangan yang diberikan kepada politisi AS.
Gedung Putih, pada Senin, menyebut catatan hak asasi manusia China “mengerikan”.
“Perwakilan diplomatik atau resmi AS akan memperlakukan permainan ini sebagai bisnis seperti biasa dalam menghadapi pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan dan kekejaman Republik Rakyat China di Xinjiang, dan kami tidak bisa melakukan itu,” ucap Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, falam konferensi pers harian.
“Para atlet di Tim AS mendapat dukungan penuh kami,” tambah Psaki.
“Kami akan mendukung mereka 100 persen, saat kami mendukung mereka dari rumah,” kata Psaki lagi.