BPOM Umumkan 30 Obat Sirop Yang Kini Aman Dikonsumsi

Seide.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan 30 obat sirup cair yang dikonsumsi penderita gagal ginjal akut pada anak di Indonesia dipastikan tidak mengandung etilen glikol (EG) atau cemaran lain. Minggu (23/10/2022)

Ada pun obat sirop yang diumumkan BPOM, kini aman dikonsumsi.

Pengumuman tersebut merespons laporan Kementerian Kesehatan yang melaporkan diduga sebanyak102 merek obat sirup telah dikonsumsi 159 penderita gagal ginjal akut pada anak di Indonesia, Jumat (21/10/2022).

Sebagai informasi penyelidikan pemerintah salah satu penyebab gagal ginjal akut pada anak di Indonesia kemungkinan mengarah pada pengkonsumsian obat sirup yang tercemar etilen glikol (EG) atau dietilen glikol (DEG) di atas ambang batas aman.

Cemaran tersebut berasal dari bahan pelarut sirup seperti propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, gliserin, atau gliserol.

Dilansir dari Antara, obat yang diumumkan Kemenkes tersebut di antaranya:

Afibramol, Alerfed Syrup, Ambroxol syr, Amoksisilin, Amoxan, Amoxicilin, Anacetine syrup, Anacetine DOEN, Apialys Syrup, Azithromycin Syrup, Baby cough Camivita, Caviplex, Cazeti, Cefacef Syrup, Cefspan Syrup, dan Cetirizin.

Colfin Syrup, Cupanol Syrup, Curbexon Syrup, Curviplex Syrup, Depakene, Devosix drop 15 ml, Dextaco Syrup, Domperidon Syrup, Disudrin-ped, Elkana Syrup, Eritromisin, Etamox Syrup, Fartolin Syrup, Ferro K, Hecosan, Hufabetamin, Hufagrip, Hufamag Plus Syrup, dan Ibuprofen.

Ifarsyl Plus, Imunped Drop, Interzinc, Itamol Syrup, Klinik Tazkia: Paracetamol Syrup, Metronidazole Syrup, Mucos Drop, Novachlor Syrup, Nytex, OBH Ane Konidin, Omedom Syrup, Omemox, Pacdin Cough Syrup, Pamol, Paracetamol Drop dan Syrup, Paraflu Syrup, dan Praxion Syrup.
Profilas Syrup, Proris, Proris Hijau, Psidii Syrup, Ranivel Syrup, Rhelafen, Rhinofed, Rhinos Junior Syrup, Rhinos Neo Drop, Rosidon, RSKM: Paracetamol Syrup, Sanmol Syrup, Sanprima, Sucralfate, Tempra, Tremenza Syrup, UNIBEBI Cough Syrup, Unibeby drop, dan Vesperum.
Vesperum drop 15 ml, Vestein (Erdostein), Vometa, Yusimox, Zenichlor Syrup, Zinc Drop, Zinc Syrup, Zincpro Syrup, Zibramax, Asam Valproat Sirup, Carsida, Hufabethamine, Renalit, Hufallerzine, dan Hufagrip.

Diteliti BPOM

Obat-obat sirup tersebut kemudian diteliti BPOM untuk dilihat kandungan cemaran EG dan DEG apakah berada di atas ambang batas aman sebesar 0,5 miligram/kilogram berat badan per hari atau tidak.

Berikut hasil investigasi BPOM

Dikutip dari laman resmi BPOM. Berikut beberapa obat sirup cair yang sudah dipastikan tidak mengandung propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, gliserin, atau gliserol dan tidak tercemar etilen glikol dan dietilen glikol:

1 Alerfed Syrup, obat flu sirup, dari Guardian Pharmatama
2 Amoxan, obat antimikroba sirup kering, dari Sanbe Farma
3 Amoxicilin, obat antimikroba sirup kering, dari Mersifarma TM
4 Azithromycin, obat antimikroba sirup kering, dari Natura/Quantum Labs
5 Cazetin, obat antijamur tetes, dari Ifars Pharmaceutical Laboratories
6 Cefacef, obat antimikroba sirup kering, Caprifarmindo Labs
7 Cefspan syrup, obat antimikroba sirup, dari Kalbe Farma
8 Cetirizin, obat alergi sirup, dari Novapharin
9 Devosix Drop, dekongestan tetes 15 ml, dari Ifars Pharmaceutical Laboratories
10 Domperidon Syr, obat mual cair, dari Afi Farma
11 Etamox Syrup, obat antimikroba sirup kering, dari Errita Pharma
12 Interzinc, obat diare sirup, dari Interbat
13 Nytex, obat batuk sirup kering, dari Pharos
14 Omemox, obat antimikroba sirup kering, dari Mutiara Mukti Farma
15 Rhinos Neo Drop, obat hidung tersumbat sirup, dari Dexa Medica
16 Vestein ( Erdostein), obat batuk sirup kering, dari Kalbe
17 Yusimox, obat antimikroba sirup kering, dari Ifars Pharmaceutical Laboratories
18 Zinc Syrup, obat diare sirup, dari Afi Farma
19 Zincpro syr, obat diare sirup, dari Hexpharm Jaya
20 Zibramax, obat antimikroba sirup kering, dari Guardian Pharmatama
21 Renalyte, cairan rehidrasi sirup, dari Pratapa Nirmala
22 Amoksisilin, obat antimikroba sirup kering
23 Eritromisin, obat antimikroba sirup kering
24 Ambroxol HCL, obat batuk sirup, dari Kimia Farma
25 Anakonidin OBH, obat batuk dan flu sirup, dari Konimex
26 Cetrizin, obat alergi sirup, dari Sampharindo Perdana
27 Paracetamol, obat penurun panas sirup, dari Mersifarma TM
28 Paracetamol, obat penurun panas sirup, dari Kimia Farma
29 Paracetamol, obat penurun panas sirup, dari Afi Farma
30 Paracetamol, obat penurun panas tetes, dari Afi Farma

Daftar obat di atas masih akan bertambah dan bisa dimutakhirkan secara berkala. Obat sirup yang tidak mengandung etilen glikol dan DEG atau cemaran lain di atas aman digunakan sepanjang dipakai sesuai aturan.

Kemenkes ijinkan

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan apoteker ataupun tenaga kesehatan di Indonesia dapat kembali menjual atau meresepkan obat sediaan cair atau sirop tersebut kepada masyarakat.

Namun diingatkan oleh Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril bahwa obat yang boleh dikonsumsi adalah obat yang telah mendapatkan keterangan aman dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Kemenkes mengikuti pengumuman BPOM bahwa obat-obat yang aman yaitu yang sudah diumumkan BPOM boleh digunakan lagi,” kata Syahril saat dihubungi, Senin (24/10).

Sebelumnya : 91 Daftar Obat Sirup Yang Dikonsumsi Korban Gagal Ginjal Akut

Avatar photo

About Ricke Senduk

Jurnalis, Penulis, tinggal di Jakarta Selatan