Dikenal sebagai perintis usaha jamu dari Kraton Surakarta, pendiri PT Mustika Ratu, Direktur Nasional Putri Indonesia yang mengirim para pemenangnya ke ajang Miss Universe. BRA Mooryati juga pernah menjadi Wakil Ketua MPR RI. Presiden Jokowi menyempatkan melayat ke rumah duka dan mensalatkannya. Foto: BPMI Setpres/Kris
Seide.id – BRA Mooryati Soedibyo, pengusaha kosmetik, pendiri Mustika Ratu, anggota keluarga Kesunanan Surakarta meninggal dunia pada usia 96 tahun pada Rabu pukul 01.00 WIB. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka yang berada di Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, sebelum dimakamkan permakaman keluarga yang ada di daerah Tapos, Bogor, Jawa Barat.
Sejak pukul 09.00 WIB Rumah duka pada dipadati oleh para pelayat yang ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhumah.
Presiden Joko Widodo melayat ke rumah duka almarhumah dan tiba di lokasi sekitar pukul 11.40 WIB. Presiden Jokowi langsung disambut oleh Djoko Ramiadji yang merupakan putra pertama Mooryati Soedibyo. Selain itu, tampak juga Putri Kuswisnu Wardhani dan Dewi Nurhandayani.
Turut mendampingi Presiden dalam takziah tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Presiden juga sempat berbincang-bincang dengan perwakilan keluarga dan mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran. Presiden Jokowi turut melaksanakan salat jenazah yang dipimpin oleh Ustaz Ali Limau.
Dr. Hj. B.R.A. Mooryati Soedibyo, S.S., M.Hum , lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 5 Januari 1928 juga dikenal sebagai politisi, pernah menjabat sebagai Wakil Ketua II MPR RI (Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia) periode 2004-2009, serta Direktur Nasional Puteri Indonesia, yang mengirimkan kontestan ke ajang Miss Universe, Miss International, dan Miss Supranational.
Mooryati Soedibyo, yang dijuluki ‘Sang Mpu Jamu’, memulai bisnis jamu pada 1975 dan mendirikan Mustika Ratu pada 1978. Dia menduduki peringkat ke-7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia tahun 2007 versi majalah Globe Asia. Mooryati Soedibyo juga tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia.
“Kami, keluarga yang ditinggalkan, dengan hati yang berduka cita, mengucapkan terima kasih atas segala doa dan simpati yang telah diberikan oleh seluruh pihak. Semoga almarhumah diberikan tempat yang layak di sisi-Nya dan diberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan,” demikian pernyataan keluarga Mooryati. – dms
