Seide.id. Kapal Motor Penumpang (KMP) yang melayani penyebrangan Banyuwangi (Jawa Timur) ke Gilimanuk (Pulau Bali) tenggelam sore tadi sekitar puku 19.06 WITA. Dugaan sementara kapal terseret arus karena mengalami blackout (mesin mati), dihantam gelombang dan tenggelam.
Menurut AKP. I Putu Raka Wiratma, Kasat Polairud Polres Jembrana, Bali, kepada wartawan, “di dalam lambung kapal terdapat truk sedang 17 unit, mobil keluarga 5 unit sementara penumpang terdaftar 4 1 orang, dan 15 Anak Buah Kapal (ABK)”
Jumlah pasti korban penumpang belum bisa dipastikan. Gelapnya malam, angin dan gelombang tinggi menyulitkan proses evakuasi.
Namun demikian Tim Pertolongan yang diturunkan Polres Jembrana terus melakukan penyisiran di lokasi kejadian. 4 penumpang yang menggunakan ‘life jacket’ yang bisa ditolong, sementara lainnya masih dalam pencarian.
“Keempat penumpang ini ditolong oleh perahu nalayan yang berada di dekat kejadian, saat ini mereka sedang dibawa ke Puskemas terdekat” sambung Raka Wiratma lagi. Kabar terakhir, total 44 orang berhasil diselamatkan, sementara 6 orang meninggal , 3 pria dan 3 wanita, dan sekarang berada di RSU. Negara, Bali.
Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi, Banyuwangi, Benyamin Ginting membenarkan bahwa saat kejadian terjadi gelombang tinggi sekitar 3-4 meter di Selat Bali.
Tragisnya, “Yunice saat itu akan sandar, bahkan sedang antre” itu artinya, saat kapal tenggelam berada tidak jauh dari pelabuhan. Kepala Kamar Mesin (KKM) yang selamat mengisahkan kronologis kejadian, “saat mau masuk pelabuhan, ombak besar sekali, kapal tidak bisa mengimbangi kuatnya ombak. Kapal miring ke kiri dan langsung tenggelam” ujar Benyamin Ginting, “Yunicee tidak mengalami kebocoran atau kemasukan air”
Saat ini pencarian terus dilakukan oleh kapal berbagai ukuran di tempat kejadian.
(foto Antara dan istimewa)
