Seide.id – Sebuah konsorsium milik Saudi Arabia dikabarkan telah mengambil alih 100 persen kepemilikan klub Liga Inggris, Newcastle United.
Berita ini tentu mengejutan ditengah bergulirnya kembali liga Inggris yang terkenal ketat dan keras pasca pandemi. Sekaligus menggembirakan, mengingat pemilik baru ini tentu menyiapkan banyak amunisi untuk mengubah klub menjadi lebih moncer.
Newcastle United saat ini berada di posisi rawan yakni 19 dari 20 klub yang berlaga di liga premier.
Khalayak tentu menunggu gebrakan apa yang akan dilakukan pemilik baru pada belanja pemain di musim dingin nanti.
Keputusan pengambilalihan ini diumumkan Kamis 07/10/2021, semalam. Pemilik baru ini terdiri atas PIF (Public Investment Fund), PCP Capital Partners dan RB Sports & Media milik Saudi Arabia.
PIF didanai langsung oleh Putra Mahkota Saudi Arabia, Mohammed bin Salman.
Hasil jajak pendapat diantara fans Newcastle mencatat sebanyak 94 persen, atau 2.406 responden merasa gembira dengan akuisisi ini. Pemilik lama, Mike Ashley, tidak begitu populer di kalangan penggemar klub. Ashley juga dinilai terlalu perhitungan, pelit dan tak mau melakukan apapun untuk klub.
Tak ada perubahan, Newcastle terus terpuruk dalam liga. Penampilannya jadi asal ‘hadir’ saja setiap pekannya saat pertandingan tiba.
Bila tak dilakukan apa-apa, bisa jadi klub ini akan melorot ke kasta kedua di akhir musim nanti.
Kini, dengan akuisisi ini secara mendadak Newcastle menjadi klub sultan mengingat pemiliknya, putra mahkota kerajaan Saudi Arabia dan keluarganya, memiliki kekayaan sampai 320 miliar poundsterling , sekitar 6.400 trilyun rupiah!
Jumlah kekayaan ini 13 kali lipat dari kekayaan keluarga pemilik Manchester City, Sheikh Mansour, yang 24,6 miliar poundsterling.
Sementara pemilik Chealse, Roman Abramovich, yang ‘hanya’ punya 9,6 miliar poundsterling.
Perubahan apa yang akan terjadi di Newcastle United? Layak ditunggu (gun)