Seide.id – Sebuah ledakan besar dan aksi tembak-menembak baru saja terjadi di Bandar Udara Hamid Karzai, Kabul, Afganistan, ketika banyak orang sedang antre untuk meninggalkan negara itu.
Sekretaris Pers di Pentagon, John Kirby, membenarkan kejadian itu. Dikabarkan, 13 orang telah meninggal dunia.
Sebelumnya, Australia, AS, dan Inggris telah memberitahu warganya yang masih tertahan di Kabul agar untuk sementara menyingkir dari bandara, karena ada isu kemungkinan terjadi serangan pada Kamis pagi.
ISIS
Di bandara sendiri saat ini terdapat ribuan warga sipil Afganistan yang hendak mengungsi ke luar negeri. Mereka juga diminta untuk menyingkir, setelah ada kabar akan terjadi aksi kekerasan oleh sel yang masih terhubung dengan ISIS.
Bandara selama ini menjadi fokus untuk mengevakuasi warga asing yang tinggal di Afganistan. Selain itu, terdapat juga puluhan ribu warga lokal yang selama ini berkerja di berbagai kedutaan asing di sana yang juga akan mengungsi. Dokumen yang dimiliki staf lokal ini lengkap hingga tak ada alasan untuk menahan mereka.
Taliban telah mengambil alih kekuasaan di Afganistan minggu lalu. Akibatnya, ketegangan terjadi di mana-mana. Warga yang tidak mau hidup dalam aturan Taliban yang keras lebih memilih untuk menyingkir.
Meski Taliban menjamin akan ada perubahan, antara lain tidak akan ada aksi balas dendam dab perempuan diperkenankan bekerja, belakangan yang terjadi malah sebaliknya.
Belum diketahui soal siapa yang bertanggung jawab atas ledakan dan tembakan yang baru saja terjadi. Warga sipil kini lebih memilih untuk menyingkir untuk sementara waktu. (gun)