Seide.id – Beredar video di WhatsApp, truk BBM Pertamina tertangkap basah berhenti di pinggir jalan untuk menjual BBM. Istilahnya kencing. Video tesebut jadi pembicaraan dan viral pada Kamis ini (4/11/2021).
Pada tayangan video itu tampak truk BBM Pertamina parkir di bahu jalan, sementara di belakang truk tersebut parkir sebuah mobil kijang abu-abu.
Narasi pada video mengeluhkan ulah sopir truk yang melepas BBM di pinggir jalan.
“Ini truk tangki kencing di pinggir jalan. Pantesan banyak kiriman yang kurang karena dikencingin,” ucap perekam video itu.
Disebut, kedua mobil itu ada di situ berdasarkan kesepakatan sopir truk BBM dengan sopir mobil penadah.
“Sudah janjian dengan pengepul.. Semuanya sudah siap untuk dieksekusi,” ungkap perekam.
Kamera kemudian menyorot bagian dalam mobil kijang.
Jerigen-jerigen berisi BBM memenuhi bagian belakang mobil yang semua tempat duduk penumpangnya sudah dilepas.
Sementara itu, pengemudi truk BBM diinterogasi oleh pembuat video.
Baik pengepul dan pengemudi, sejumlah empat orang, tidak berkutik atas keberanian pembuat video tersebut.
“Mau dikirim ke mana? Pom bensin mana?” cecar penginterogasi.
Sopir menjawab, “Pekalongan, Buaran.”
BTP menerima “hadiah” video
Pada Kamis ini (4/11/2021), oleh seide.id, video itu diteruskan ke Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (BTP), yang akrab dipanggil Ahok.
Tidak sampai satu jam, pemillik prinsip kerja BTP alias Bersih, Transparan, dan Profesional, sudah membuka japri.
Reaksi BTP atas info tesebut?
Sama seperti ketika masih menjadi gubernur, BTP langsung bergerak ketika mendapat laporan tentang adanya penyimpangan.
“Terima kasih infonya. Akan kami cek,” balas BTP.
Namun, seide.id tidak tahu kapan kejadiannya karena tak ada keterangan waktu dalam video tersebut.
BTP tetap tidak mengabaikan.
“Ya, akan akan kami cek, ” jawabnya.
Tidak butuh waktu lama untuk melihat ia bergerak. Lima menit kemudian, ia sudah membalas.
“Sudah ditindak, pengemudi telah diberhentikan, ” japri BTP.
Dilaporkan karena prinsip BTP
Sepertinya tidak masuk akal bahwa urusan seperti ini ditanggapi oleh seorang komisaris utama.
Masuk akal saja jika ia adalah BTP.
Ucapan BTP, “Laporkan pada saya jika menemukan hal-hal tidak benar.”
Dalam hal tidak benar, memang ukurannya bukan besar kecilnya nilai rupiah, melainkan perbuatan dan moral.
Prinsip BTP masih tetap sama.
“Saya ditaruh di Pertamina untuk menjaga uang rakyat,” ujar BTP suatu kali.
Kata-kata yang tidak akan dilupakan.
(ricke senduk)
BTP Tetap Terapkan Sistim BTP Dan Digitalisasi Pada Blok Rokan Yang Telah Diambil Alih Dari Chevron