BTP : Paket Obat Akan Kami Kirim ke Rumah

Seide.id – Covid-19 belum juga berhenti. Kini malah varian baru, Delta, mulai menyebar. Daya tularnya sangat cepat. Jika virus sebelumnya membutuhkan waktu penularan 20 menit, varian Delta hanya butuh waktu 15 sampai 20 detik dan bisa tertular lewat berpapasan.

Varian Delta , juga Kappa, sudah masuk di Indonesla.

Pemerintah berusaha keras menanggulangi penularan. Tingginya angka penderita Covid-19 akibat daya tular yang sangat cepat, sementara pasien sebelumnya masih dalam perawatan tentu saja bisa menyebabkan terjadinya kekurangan daya tampung rumah sakit.

Hal ini juga jadi perhatian Pertamedika, salah satu anak perusahan Pertamina di bidang kesehatan, yang tanpa terekspose , baru saja melansir aplikasi IHC Telemed.

Aplikasi ini Seide tanyakan pada Basuki Tjahaja Purnama, Komut Pertamina, karena Seide menerima pertanyaan apakah benar Pertamedika meluncurkan aplikasi IHC Telemed untuk penanganan Covid-19?

BTP kemudian memberi konfirmasi,

“Benar. Pertamedika meluncurkan IHC Telemed, ” balas BTP pada japri, 9 Juli.

Apa tujuan aplikasi IHC dilansir ?

“Kami ..Pertamedika..ingin membantu orang-orang karena situasi begitu banyak (yang terpapar) kan ada orang yang gak perlu di opname di rumah sakit, jadi kami, Pertamedika, membuat IHC Telemed, ” jelas BTP.

Jika kemudian ternyata penderita memerlukan obat, di rumah sakit mana obat bisa diambil?

“Selama orang itu masih bisa di rumah, kami akan mengirim paket obatnya. Jadi tidak perlu ke luar rumah.

Kita ingin.. Supaya kita bisa bantu orang-orang yang mengalamin positif Covid ..Bagaimana dia tahu isoman, bagaimana obat paketnya lalu kalau tingkatnya memang butuh rumah sakit, sudah ada link untuk rumah sakit, ” BTP menjelaskan.

Kelebihan IHC Telemed pada data yang tersimpan. Fungsinya?

“Kita gak tahu, covid ini habis gelombang di 2, 3, atau 4, kita gak tahu.. Tapi Kita harapkan vaksin dari pemerintah bisa berjalan dengan baik. Yang bisa kami lakukan, kami ingin membantu sebisa mungkin..

Kami membuat IHC Telemed supaya orang-orang langsung ada paket obatnya, dikirim, tapi datanya ada di rumah sakit supaya kita bisa kontrol. Nanti kalau ada orang yang terpaksa dibawa, di rawat di rumah sakit, maka kita sudah punya data.!, ” ungkap BTP.

Aplikasi ini versi Androidnya sudah bisa di donlod di Google Playstore.
Diharapkan, satu atau dua minggu, lagi untuk versi iOS.

Memang bukan BTP pribadi yang membuat aplikasi ini. Tapi sebagai Komut Pertamina, BTP berharap untuk kita sama-sama menyebarkan dan memanfaatkan aplikasi ini demi kebaikan bersama dalam menghadapi Covid-19 (ricke senduk/ foto herman wijaya)

Avatar photo

About Ricke Senduk

Jurnalis, Penulis, tinggal di Jakarta Selatan