Lalu kami ribut dan berantem sendiri. Tentu dengan gaya hidung yang diusap-usap ibu jari, sambil mengibas-ngibaskan rambut!
“Bertahun-tahun kemudian, tak ada satupun dari kami yang menjadi Mas Bruce Lee, John Saxon, Jim Kelly, Sammo Hung atau Chuck Norris.
Kita –masing-masing– tetap menjadi diri kita sendiri.
Tidak, nak, papamu ini bukan Eyang Habibie, tidak sekolah di jerman, tidak juara, tidak jadi menteri dan tidak membuat pesawat, tapi, percayalah, pengalaman menonton film Bruce Lee dan tingkah laku kami dulu sangat membahagiakan. Tidak ada duanya”
Si Bungsu terpana.
Saya menyambung,
“Karena itu, papamu juga tidak menuntut kamu jadi seperti Eyang Habibie. Jadilah dirimu sendiri, asal kamu bahagia, itu sudah cukup”
Gunawan Wibisono