BUKTI BAGAIMANA SUPAYA TETAP SEHAT SEPANJANG HAYAT

HANDRAWAN NADESUL

Medical Doctor, Health Motivator, Health Book Writer and a Poet

Ini salah satu topik seminar kesehatan saya selama ini

Jangankan teman, sahabat, kerabat yang mengenal saya, saya sendiri hampir tidak percaya 2 tahun lalu saya bisa mendaki Ijen, dengan ketinggian lebih tiga ribu meter. Tanpa bantuan naik pedati sebagaimana teman seumur ditandu, tengah malam, 3 jam berhasil mencapai puncak, dalam kondisi masih sehat.

Tentu meletihkan. Tapi buat saya ini membuktikan bahwa kesehatan saya masih terbilang prima untuk umur kepala tujuh. Di sepanjang perjalanan mendaki selain banyak yang berumur jauh lebih muda tersendat, tak sanggup lanjut, bahkan ada yang muntah tak berdaya, bukti pendakian dengan medan berbatu berpasir, di tengah kegelapan, bukanlah mudah.

Apa rahasianya masih sanggup mendaki dengan medan seberat itu? Saya kira investasi kesehatan yang saya lakukan sejak usia muda. Saya mencoba melakoni apa yang saya ketahui dan kuasai. Waktu kecil bermain sepak bola hingga SMA, lebih 35 tahun saya rutin jalan pagi, dan itu yang diniscayai Kenneth H. Cooper, penggagas Aerobics. Bahwa jalan kaki tergopoh-pogoh atau brisk walking membangun sosok kesehatan kita untuk segala umur, khususnya menyehatkan jantung dan paru. Itu kunci menuju tubuh bugar.

Saya memilih tidak berpraktik lagi sejak pensiun, selain itu, saya memilih menu harian kalau bisa alami, menjauhi yang olahan, batasi daging merah, dan mencoba mempertahankan menu seimbang (balance diet). Selebihnya bikin hati riang gembira, mencoba banyak tertawa, group jalan pagi tetangga sambil bercanda, berguyon, penuh tawa. Berusaha merasa berbahagia, karena target orang di dunia juga kini bukan supaya hidup jadi kaya-raya melainkan supaya happiness.

Saya memilih tidak berpaktik lagi sejak pensiun supaya mengendurkan stres dan kelelahan waktu muda, memilih menyampaikan seminar dan talkshow keliling Nusantara, dengan begitu merasa bisa berbagai kepada semakin banyak orang, selain menulis buku, dan menulis puisi juga. Kombinasi mengasah terus otak kiri selain otak kanan juga.

Rahasia menjadi sehat lainnya, saya minum 7 macam vitamin dan mineral setiap hari, juga sudah lebih 35 tahun. Mungkin itu sebab enduran saya masih bagus, tidak ada keluhan sendi otot tulang. Tanpa keluhan fisik berarti. Belum pasang ring jantung. Saya merasa nyaman dengan tubuh saya. Semua nilai laboratorium saya masih dalam batas normal. Lipid atau lemak darah saya yang waktu muda sedikit tinggi, sekarang menjadi normal, mungkin berkat curcumin yang saya konsumsi lebih 2 tahun terakhir. Saya pikir berkat vitamin-mineral pula maka lensa saya belum katarak sebagaimana semua teman sudah mengalaminya jauh tahun-tahun sebelumnya. Berat badan stabil 70 Kg ideal untuk tinggi 170 Cm.

Rambut saya masih asli belum disemir, hanya beberapa lembar uban, namun belum sebotak kaum lelaki teman seumuran. Mungkin juga berkat vitamin-mineral, dan saya membasahi sambil menepuk-nepuk kulit kepala setiap kali mandi, melancarkan aliran darah kulit kepala agar deras memasok nutrisi bagi rambut.

Itu testimoni muji dewek saya, barangkali bermanfaat bagi yang lain. Semoga menambah keniscayaan mereka yang pernah mengikuti seminar dan pembaca buku-buku kesehatan saya.

Salam sehat,

Dr HANDRAWAN NADESUL

ORTHOMOLECULAR MEDICINE. Ada riset yang digagas oleh sejumlah ilmuwan lebih lima dasawarsa lalu, para ilmuwan medis selain ahli biokimia,termasuk Dr Roger William, dan Linus Pauling (peraih Nobel Vitamin C) yang menyebut diri bidang medis Orthomolecular Medicine. Melihat sel tubuh manusia sekarang semakin kekurangan nutrisi yang dibutuhkan karena beberapa hal. Lapisan atas tanah bumi kita (topsoil) yang semakin kritis karena terus menerus diolah, diberi kimiawi, selain sebagian sudah luruh ke danau dan laut, sehingga kualitas zat hara yang dikandung tanah sudah tidak sebagus awalnya. Maka tanaman yang tumbuh di atasnya kekurangan zat yang dikandungnya. Ternak makan rumput yang sudah kekurangan zat hara. Manusia mengonsumsi padi jagung gandum, juga dari tanaman yang sudah kekurangan zat haranya. Maka semua bahan makanan di dunia mengalami kekurangan. Kedua, cara panen, cara simpan, cara olah bahan makanan yang sebagian menghilangkan zat yang terkandung dalam bahan makanan, termasuk cara memasak. Itu semua yang menjadikan apa yang kita makan sudah banyak kehilangan. Gaya hidup menyimpan bahan makanan berlama-lama di kulas, menambah kehilangan zat gizi bahan makanan. Itu semua yang membuat sel tubuh kita orang sekarang sudah banyak kehilangan zat gizi yang dibutuhkannya. Dari sekitar 45 zat gizi yang tubuh butuhkan, sebgaian bersifat esensial. Artinya tidak boleh tidak harus tersedia dalam makanan. Bila satu saja nutrisi esensial ini tidak kita peroleh dari menu harian, maka mesin tubuh kita akan terganggu. Dan itu yang terjadi pada kebanyakan manusia sekarang. Tubuh kekurangan salah satu atau lebih nutrien esensial. Terlebih bila pola makannya satu menu atau monodiet. Nasi soto saja, atau nasi gado-gado saja, atau nasi mie saja. Tubuh butuh sekitar 4 sampai 5 menu setiap kali makan agar terpenuhi kecukupan 45 nutrien. Atas dasar itulah muncul konsep Orthomolecular Medicine, yang melakukan koreksi terhadap kurang gizi orang sekarang. Maka lahir industri suplemen di dunia Barat. Mereka sadar paling banyak kekurangan, lantaran bahan makanan disimpan lebih lama, jarak dari lahan pertanian ke kota yang jauh. Beruntung kita karena masih memungkinkan mendapatkan bahan makanan masih segar, dan tidak perlu disimpan dan diawetkan. Kangkung genjer bayam bisa langsung dipetik dan dimasak tidak perlu disimpan di kulkas, mudah didapat di dekat rumah. Pepaya pisang jambu sawo bisa dipetik dari pekarangan atau beli dari tukang buah kampung. Ikan lele dan belut dari sawah. Pendek kata semakin alami bahan makanan kita peroleh, semakin menyehatkan. Oleh karena pola makan dan gaya hidup kita kebanyakan sudah mengadopsi gaya kebarat-baratan (westernized), maka nasib tubuh kita juga sudah menyerupai tubuh orang di Barat, sel tubuh menderita banyak kekurangan nutrien atau dijuluki hidden hunger: badan kelihatan besar dan gemuk-gemuk, tapi kalau diperiksa darahnya banyak kedapatan kekurangan zat gizinya. Di antara begitu banyak kekurangan, vitamin dan mineral, termasuk mineral yang renik (trace elements), yang dibutuhkan sangat kecil, microgram, tapi kalau sampai kekurangan efeknya besar. Mesin tubuh tidak lagi bisa berputar normal. Saya pribadi yakin kalau tubuh saya dalam kondisi bahan makanan yang dibeli, dimasak, dan keragamannya, tubuh saya sudah mengalami kekurangan zat gizi juga, kendati sudah berusaha makan dengan selengkap sebagus mungkin. Untuk tahu tubuh kita kekurangan zat gizi apa saja, idealnya diperiksa darah untuk melihat zat gizi apa saja yang kekurangan dalam tubuh dari pemeriksaan darah dan sejumput rambut (hair abalysis) untuk melihat mineral yang kekurangan dalam tubuh. Tapi pemeriksaan itu makan waktu dan tidak murah. Praktisnya, kita tambahkan saja vitamin mineral setiap hari, dengan asumsi tubuh kita sudah kekurangan. Pembuktian terbalik berlaku, apabila sehabis minum suplemen tubuh merasa lebih sehat, ini bukti sebelumnya tubuh sudah kekurangan satu atau lebih zat gizi. Dan atas keyakinan itu sikap yang saya lakukan, sejak lebih 35 tahun lalu. Arti suplemen di sini bukanlah sebagaimana anggapan khalayak, yaitu yang dijual MLM, yang tidak seluruhnya jelas di mata medik, melainkan suplemen dalam arti vitamin dan mineral saja, bukan yang macam-macam lainnya. Bukan kursi atau kasur magnit, bukan air entah apa, bukan gelang kesehatan, bukan juga entah apa lagi. Mengasumsikan tubuh sudah kekurangan zat gizi, terbukti pada banyak orang yang memberikan testimoni, mereka yangmembaca buku-buku kesehatan saya, dan atau pernah mengikuti seminar Sehat Itu Murah saya, kalau badannya terasa lebih sehat setelah rutin mengonsumsi vitamin-mineral sebagaimana saya tuliskan dalam postingan saya di atas. Demikian. Salam sehat.

TENTANG ANTIAGING. Secara berkala materi seminar Sehat Itu Murah selalu ada tambahan untuk hal dan temuan baru. Juga soal menunda proses menua atau antiaging. Menjadi tua itu pasti, tapi bagaimana menunda cupaya tidak lekas tua itu yang bisa kita lakukan. Untuk itu gaya hidup sehat menjadi basic elementer. Apakah selama ini kita sudah melakukan pilihan gaya hidup sehat. Menu yang tepat di mata medik, rutin bergerak, kendurkan stressor, dan hidup seimbang dunia-akhirat. Pernik lain dari bagaimana proses menua ditunda, pilihan menu lebih alami (plant-based) ketimbang animal-based. Perlu makan daging juga, tapi bukan tiger diet. Cukup sepotong daging 80 Gram saja sehari, bukan bistik. Stop gula pasir, ganti dengan madu atau sweetener. Tukar donat dengan ubi rebus. Pilih ikan laut ketimbang daging merah yang diternak. Maka secukupnya, dan menjadi rakus suka apa saja, dan bukan picky. Semua boleh dimakan, asal bukan kulit duren. Cukup minum, cerdas bernapas, supaya asupan oksigen optimal. Untuk itu badan tidak boleh cuma berdiam (sedentary life style) melainkan harus senantiasa bergerak. Jadi Inem di rumah sendiri, bikin sehat jantung-paru dan otot lentur, selain badan full-pressed body. Inem kelihatan lebih sexy dari ibu majikan karena Inem tidak berhenti bergerak. Sementara ibu majikan cuma banyak duduk, bahkan memanggil suami saja pakai remote control. Kerjakan pekerjaan domestik, bikin kulit lembab dan pipi kemerahan. Begitu juga kaum ayah, perlu mau menjadi Mr Moms, yakni tidak malu mengerjakan pekerjaan domestik termasuk gendong bayi dan bikin susu bayi serta ganti popok. Perbanyak do it by yourself. Kalau badan selalu rutin bergerak, aliran darah lancar, jantung terlatih memompa, dan paru lebih mengembang. Hal yang perlu dilakukan lainnya: cukup tidur dan jangan begadang hanya karena drakor, atau nonton bola. Seberapa bisa tidak terbawa stres, tapi hiburlah diri dengan harapan dan optimistis. Berbuat baiklah seakan besok kita akan mati. Tidak serakah, karena semua yang kita kumpulkan tidak ada artinya kalau kita sakit dan sesudah mati. Tidak pula bisa menebus penyakit kita gara-gara badan rusak lantaran mengejar duniawi terus. Secukupnya saja. Hanya diri kita sendiri yang bisa bilang sudah cukup, dan tidak kemaruk lagi. Bila tidak berhenti mengejar sehingga kita menjadi bernasib treadmill hedonis: terus berlari tapi happinessnya tidak kunjung teraih. Secukupnya sajalah, sak madyo, enough is enough. Selebihnya bergembira dan nikmat dengan banyak memberi. Memberi dalam bentuk apapun, sekadar senyuman dan uluran tangan membantu sehingga bikin orang tertawa dan hidupnya lebih sehat dan ayem, itulah sumbangsih kita juga dalam hidup juga. Antiaging lainnya, tekan proses peradangan menyeluruh pada tubuh. Proses menua itu terjadi peradangan menyeluruh. Itu yang perlu ditekan. Ternyata kunir atau kunyit memiliki khasiat antiradang kuat. Satu tambahan suplemen yang saya minum dalam 2 tahun terakhir ini, juga produk kunir atau curcumin. Salam sehat.

Avatar photo

About Handawan Nadesul

Medical Doctor, Health Motivator, Health Book Writer and a Poet