Busana Adat Baduy Seorang Presiden

Seide.id. Pagi ini, pukul 08:30, presiden Republik Indonesia Joko Widodo muncul mengenakan pakaian adat Baduy dengan tas selempang putih yang mencolok dan ikat warna biru. 

Penampilan Presiden ini dapat disaksikan pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI tahun 2021, menjelang peringatan HUT Republik Indonesia. 

Busana adat Badyu terbagi dua; Baduy Dalam dan Baduy Luar. Ciri khas busana adat laki-laki Baduy Dalam terletak pada penggunaan pakaiaan warna putuh, sementara pakaian adat Baduy Luar, setelan berwarna hitam-hitam ( atau biru tua). Sehingga busana yang dikenakan presiden merupakan busana adat khas Baduy luar. 

Baju khas adat Baduy Luar disebut Baju Kampret ( Kelelawar). Busana adat Baduy luar ini oleh beberapa pengamat mode disebut lebih dinamis dan konstektual. Busananya memiliki kancing dan kantong. Dulu, bahannya ditentukan dari kapas murni, namun belakangan bahan diambil dari apa saja, tidak berhenti di satu material. Bisa jadi karana kelangkaan material atau proses yang rumit. 

Kebiasaan baju adat ini antara lain juga menggunakan ikat kepala dari kain batik warna biru tua. Persis yang dikenakan presiden saat ini. Jadi, presiden memakai baju adat Baduy Luar sudah tepat,  persis, dan seksama.

Kalau baju Baduy Luar disebut Baju Kampret, baju Baduy Dalam disebut Jamang Sangsang. Bisa jadi namanya dikaitkan dengan penggunana baju ini yakni disangsangkan atau digantungan di badan. 

Bahan busana adat Baduy Dalam berasal dari kapas asli dari hutan yang dipintal menjadi benang. Biasanya, warga Baduy Dalam menjahit bajunya sendiri dengan tangan. baju ini memiliki lubang di bagian lengan dan leher tanpa kerah. Bedanya selain warna, baju Baduy Dalam ini tak memiliki kancing baju atau saku. 

Perpaduan Jamang Sangsang dengan kain tenun warna hitam atau biru tua yang dililit di pinggang menggunakan ikan pinggang terbuat dari selendang kecil. Mereka menyebutnya beubeur.  Kain putih sebagai ikat kepala disebut telekung. Warna putih menyiratkan bahwa suku Baduy Dalam masih suci dalam makna belum banyak terpengaruh oleh dunia luar. Termasuk menghindari modernisasi. 

Suku Baduy, sejak dua tahun lalu dikenal sebagai satu-satunya kelompok masyarakat yang tidak terkena oleh Covid19, karena kepatuhan pada pimpinan dan lifestyle mereka dalam menjalankan kebersihan. Namun baru dua pekan ini terbetik berita, Covid akhirnya juga singgah ke pemukiman mereka yang menimpa beberapa orang. ( ms/berbgai sumber). 

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.