Seide.id – Untuk mengatasi penyerbuan tentara Rusia ke dalam kota, Ukraina mela⁷kukan satu taktik yang tidak terpikirkan. Nyaris tidak masuk akal.
Ukraina dengan cerdik mengganti semua nama, jalan dan rambu-rambu penunjuk jalan, tanda-tanda, dan menggiring pasukan Rusia ke arah yang ada dalam plot mereka.
Pengerjaannya dilakukan oleh Ukravtodor, perusahan Ukraina yang bertanggung jawab menangani pembangunan dan pemeliharaan gedung dan jalan-jalan.
“Ukravtodor minta semua organisasi jalan, komunitas teritorial, pemerintah daerah untuk segera mulai membongkar rambu-rambu jalan terdekat,” seru Ukravtodor, seperti dilanñsir dari The Washington Post, Minggu (27/2/2022).
Anjuran itu datang ketika pasukan Ukraina yang bersenjata mempertahankan ibu kota mereka dan kota-kota lain, di tengah serangan oleh pasukan Rusia dalam beberapa hari terakhir.
Sejumlah warga telah melarikan diri ke Polandia, namun para pemimpin di seluruh Ukraina memohon kepada warga untuk mendukung mereka dalam perjuangan.
Vladyslav Atroshenko, Walikota kota utara Chernigov, meminta warga sipil yang berbadan sehat untuk mengangkat senjata demi mempertahankan kota mereka
“Para pria, dengan senjata yang mampu melindungi Anda dan kota, silakan datang ke tempat penempatan untuk menerima instruksi Anda,” katanya dalam video yang dibagikan di Facebook.
“Hari ini, kami lakukan semua yang bisa kami lakukan untuk mempertahankan kota. Kami tidak akan menyerahkan kota kepada siapa pun,” ujar mereka.
Tanda Dihapus dan Diganti Baru
Badan Jalan Ukravtodor dibantu warga menghapus tanda dan nama jalan serta mengganti rambu-rambu dengan yang baru.
Beberapa jam setelah invasi awal, Kamis lalu (24/2/2022), data di Google Maps menunjukkan penutupan jalan di dekat kota timur laut Kharkiv dan lalu lintas terhenti karena penutupan jalan keluar dari Ibu Kota, Kyiv.
Ukraina telah menciptakan sistem bot khusus menggunakan Google Maps untuk melaporkan tanda berbentuk X yang menurut para pejabat ditempatkan oleh pasukan Rusia di jalan.
Warga diminta untuk memfoto dan melaporkan tanda tersebut dan mengikuti instruksi untuk menghapus atau ubah.
“Musuh (Rusia – Re.d) memiliki komunikasi yang buruk, mereka tidak dapat menavigasi medan,” kata perusahaan Ukravtodor (25/2/2022÷) dalam postingannya.
Pada Sabtu, hampir 40.000 kali beredar postingan foto asli dan palsu tanda di jalan, bisnis, dan kota yang memberi tahu pasukan Rusia untuk “berhenti”.
“Mari kita bantu mereka langsung ke neraka,” ujar Ukravtodor
Tanda tersebut jelas merupakan lelucon ilustratif mereka, bukan rambu jalan nyata (setidaknya untuk saat ini),” tulis Christo Grozev, jurnalis Bulgaria.
Ukraina Minta Bantuan Memulangkan Ribuan Tentara Rusia Yang Tewas
150.000 Orang Melarikan Diri Dari Ukraina, Pengungsian Yang Menyakitkan