Cemburu Pada Adik

Seide.id – Sejak adik lahir, sangat mungkin sang kakak yang masih berusia batita akan merasakan kecemburuan. Ini bisa “terbaca” lewat perilakukanya yang berubah drastis. Kalau sebelumnya ia sudah tak mengompol, baik siang atau malam meski tanpa diapers, kini malah terkesan buang air kecil di mana saja. Si sulung yang dulu ceria, ceriwis banyak bertanya tentang apa saja yang dilihatnya, kini berubah galak namun cengeng.

Perubahan-perubahan tersebut jelas merupakan pertanda bahwa kakak merasa tersaingi dengan kehadiran adik. Mengingat sebelum adik lahir dia sudah pandai dan cukup mandiri untuk anak seusianya. Dalam istilah psikologi ia mengalami regresi atau kemunduran perilaku dan keterampilan yang sudah dikuasai sebelumnya. Ia merasa kasih sayang, perhatian, perlakuan dari orangtua serta orang-orang lain berubah sejak adik lahir.

Orangtua perlu mawas diri, mengevaluasi kembali bagaimana perlakuan yang diberikan orang dewasa di sekelilingnya sejak adikmya lahir. Apakah ia sering disisihkan, dinormorduakan atau harus selalu mendahulukan adik? Apakah kesempatan untuk bermain-main dengan ayah-ibunya tak ada lagi atau berkurang banyak? Atau mungkin ibu dan ayahnya tak lagi sesabar dulu menghadapi kelincahan dan keceriwisannya? Apakah ia kehilangan ayah atau sosok lain semisal neneknya yang dulu sering menemaninya?

Tindakan orangtua yang menghukum dengan membentak atau bahkan mencubit pantatnya saat ia pipis sembarangan sama sekali tak menyelesaikan masalah. Kebiasaan buruk ini justru membuat dia kini terbukti jadi sosok yang galak dan tak bersahabat pada siapa pun. Ini merupakan wujud rasa marah dan kecewa yang amat sangat terhadap keadaan yang kini harus ia jalani. Mencubit yang berarti menyakitinya secara fisik, membuatnya meniru perilaku kasar tersebut.

Tak ada cara lain untuk mengatasi masalah kecemburuan si kakak ini kecuali menghindari pemberian hukuman dan ancaman. Kalau ia mengompol di sembarang tempat, ajaklah ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Tak perlu sambal marah-marah. Katakan bahwa orangtua sedih ia mengompol seperti adik. Sedapat mungkin ajaklah ia bermain seperti ketika ia belum punya adik. Pokoknya tunjukkan perhatian yang setara. Juga ketika ibu sedang bersama adik, libatkan si kakak untuk bersama.

Memang tak mudah mengasuh 2 batita sekaligus. Apalagi bila tak ada orang lain yang membantu dan suami tak ada di samping Ibu. Kondisikan suami untuk terlibat secara maksimal dalam pengasuhan anak. Namun dengan kesabaran, seorang ibu akan berusaha melakukan pendekatan terbaik pada anak sulungnya. Jangan lupa juga untuk memujinya bia ia melakukan hal-hal yang positif. Perubahan nyata pasti akan terjadi dan si sulung berhasil keluar dari regresinya.

(Puspayanti) – nakita   

Avatar photo

About Gunawan Wibisono

Dahulu di majalah Remaja Hai. Salah satu pendiri tab. Monitor, maj. Senang, maj. Angkasa, tab. Bintang Indonesia, tab. Fantasi. Penulis rutin PD2 di Facebook. Tinggal di Bogor.