Untuk ukuran Indonesia, Angela Merkel menjabat tiga periode, Vladimir Putin empat periode.. Keduanya menjadi pemimpin paling berpengaruh di dunia.
Oleh DIMAS SUPRIYANTO
DUNIA menyaksikan, Kanselir Angela Merkel berkuasa selama 16 tahun di Jerman, dan Vladimir Putin berkuasa selama 22 tahun, sejak terpilih sebagai menjadi Perdana Menteri Rusia di tahun 1999 lalu. Dua duanya merupakan pemimpin terkuat di Eropa dan membawa kejayaan bagi negara masing masing.
Para pemimpin dunia baik sesama negara maju maupun berkembang menghormati mereka. Majalah klas dunia terbitan Amerika, TIME dan Forbes memberikan penghargaan kepada keduanya, sebagai Person of The Year dan memasukannya dalam barisan Tokoh Paling Berpengaruh Dunia, selang beberapa tahun.
Pada 2007, Putin diangkat menjadi Tokoh Tahun Ini oleh Majalah TIME. Pada 2015, ia ditempatkan pada urutan #1 dalam Daftar Tokoh Paling Berpengaruh menurut Majalah TIME. Pada 2013, 2014, dan 2015, ia menempati urutan #1 pada Daftar Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia menurut Forbes.
Sedangkan Angela Merkel dianggap sebagai pemimpin ‘de facto’ Uni Eropa. Ia juga terpilih sebagai tokoh paling berkuasa kedua di dunia menurut majalah Forbes tahun 2012 dan 2015: peringkat tertinggi yang pernah dicapai seorang perempuan.
Pada 2015, majalah TIME memilih Angela Merkel sebagai Person of the Year dengan julukan “Kanselir Dunia Bebas.”
Ini adalah tanggapan saya ketika ada yang bertanya apakah saya mendukung wacana tiga periode untuk Presiden Ir. Joko Widodo, atau cukup dua periode saja .
Meski Pak Jokowi sendiri sudah menegaskan sikapnya, menolak melanjutkan jabatan ke periode ketiga – dan menolak referendum di DPR RI – namun jika rakyat mendesak, ada kemungkinan dia berubah pikiran.
Sehingga, asumsi saya, Jokowi lanjut atau tidak, masih “fifty fifty”.
Saya pribadi belum bisa memastikan menentukan yang mana.
KEKHAWATIRAN akan munculnya rezim otoriter, sewenang wenang dan penyalahgunaan kekuasaan akibat jabatan yang diperpanjang – lebih dari dua periode – bisa dijawab lewat dua nama beken di atas.
Perkembangan mutakhir, Vladimir Putin memenangi jajak pendapat perubahan undang undang yang memungkinkan dia menjabat sebagai pemimpin Russia hingga 2036 mendatang.
Melalui referendum, Putin telah mendapat persetujuan rakyat untuk melanjutkan jabatannya jika dia mau.
Sementara itu, di Jerman, apakah 16 tahun pemerintah Merkel diwarnai skandal ?
Kanselir Merkel telah menjabat sebagai Kanselir Jerman sejak 2005 dan menjadi salah satu wanita paling berpengaruh di dunia. Untuk ukuran Indonesia dia menjabat tiga periode.
Mama Merkel – panggilan pengungsi Suriah untuknya – dianggap mampu menggerakkan perekonomian Eropa, dan bisa membantu menentukan nasib krisis pengungsi terbesar sejak Perang Dunia II. Angela Merkel mundur dan akan mengakhiri 16 tahun kekuasaannya di “Negeri Bir”, pada September 2021 nanti.
Tanggal 26 Maret 2014, Merkel secara resmi menjadi kepala pemerintahan petahana dengan masa jabatan terlama di Uni Eropa. Ia merupakan pemimpin senior G7. Bulan Mei 2015, ia terpilih sebagai wanita paling berkuasa di dunia untuk ke sembilan kalinya oleh majalah Forbes.
Vladimir Putin telah menjadi Presiden Rusia sejak 7 Mei 2012, dimana sebelumnya menjadi Perdana Menteri (1999 – 2000), Presiden dari 2000 sampai 2008, dan kembali menjadi Perdana Menteri dari 2008 sampai 2012. Pada masa jabatan keduanya sebagai Perdana Menteri, ia menjadi Ketua Partai Rusia Bersatu, sebuah partai pemerintah.
“Tanpa Putin, tidak ada Rusia!” kata Kepala Staf Kremlin yang juga disuarakan jutaan warganya. Warga Rusia yang lahir pada abad ke-21 praktis hanya mengenal Vladimir Putin sebagai pemimpin.
Rusia yang selama dua dekade terakhir menempatkan Vladimir Putin pada tampuk kekuasaan, apakah itu dalam wujud perdana menteri atau presiden.
Dia berada di puncuk pimpinan negeri selama 22 tahun – yang untuk ukuran Indonesia menjabat empat periode.
Putin memenangkan pemilihan presiden 2000 dengan perolehan suara sejumlah 52% sampai 30%, mengalahkan lawannya dari Partai Komunis, Gennady Zyuganov. Ia terpilih kembali menjadi Presiden pada 2004 dengan perolehan suara sejumlah 72%.
Pada masa jabatan kepresidenan pertama Putin, ekonomi Rusia bertumbuh selama delapan tahun, dan GDP yang diukur dalam kemampuan berbelanja meningkat 72%. Pertumbuhan tersebut merupakan sebuah hasil dari bom komoditas 2000-an, peningkatan harga-harga minyak, dan dikeluarkannya kebijakan ekonomi dan fiskal.
Walaupun Putin belum menegaskan dirinya ingin kembali bersaing dalam pilpres, dia juga tidak menyanggahnya. Karena itu, sejumlah kalangan menuding dia ingin kembali berkuasa seumur hidup, atau setidaknya sampai 2036.
Dukungan rakyat Rusia diperkirakan masih kuat. Terakhir kali bersaing dalam pilpres pada 2018 lalu, Putin mendulang lebih dari 76% suara.
Putin mendapatkan tingkat persetujuan domestik dan asing yang sangat tinggi sepanjang kariernya.
DI INDONESIA kontitusi mengatur jabatan presiden di Indonesia hanya dua periode. Untuk mengubahnya harus referendum.
Kita wajib taat pada konstituti. Tapi untuk apa kontitusi?
Konstitusi berfungsi sebagai sumber hukum tertinggi. Konstitusi berfungsi sebagai alat yang membatasi kekuasaan. Konstitusi berfungsi sebagai identitas dan lambang nasional. Konstitusi berfungsi sebagai pelindung hak asasi manusia dan kebebasan warga suatu negara.
Tapi apa yang mau dicapai oleh kontitusi? Untuk memastikan ketertiban, keteraturan, kesejahteraan bersama, adil dan meningkatkan martabat.
Jadi kontitutsi bukan semata mata untuk kontitusi.
Sama seperti agama – kita bergama bukan untuk agama. Kita beragama untuk mengatur hubungan kita dengan tuhan, dengan sesama manusia dan dengan alam. Bukan beragama demi agama itu sendiri.
Apakah rujukan konstitusi yang mengatur jabatan dua periode merupakan dalil yang tak bisa diubah?
Yang dimaksud “membatasi kekuasaan” adalah agar penguasa tidak sewenang wenang, tidak suka suka hati, mengambil keputusan dan perintah mengandalkan mood. Melainkan prosedural. Dalam pengawasan parlemen dan Mahkamah Agung.
Membatasi kekuasaan bukan membatasi masa jabatan.
Apakah rujukan konstitusi yang mengatur jabatan dua periode merupakan dalil yang tak bisa diubah?
Senior saya dulu, dalam obrolan sejenis ini, biasanya menjawab dengan seloroh khasnya:
“Yang tidak bisa diubah di dunia ini cuma Al Quran dan Hadis”. ***