CERPEN LIMA PARAGRAF : Tetangga

Oleh EFFI S HIDAYAT

Pintu itu tertutup. Sunyi senyap tanpa suara apa pun. Padahal sejak kepindahannya beberapa minggu lalu, tetangga depan rumah itu selalu open house. Ada saja orang yang datang. Mobil mewah berseliweran, parkir – kadang seenaknya di depan rumah. Dan, pengemudinya, masuk ke rumah itu petantang-petenteng dengan dandanan “wah”, menjinjing berbagai bingkisan.

Siapa sih, penghuninya? Pertanyaanku terjawab, ketika suatu pagi, amprokan dengan seorang nyonya muda cantik – kelihatannya habis lari pagi. Ia memerkenalkan dirinya dengan senyum yang begitu percaya diri,” Titin Sugito,” katanya – menekankan bahwa, Sugito adalah suaminya yang bekerja sebagai ‘wakil rakyat’ di DPR. “Oww, ‘orang penting’ toh, Bu?” Aku spontan bertanya kepada ‘ibuku’ yang hanya mengangkat bahu, mengajakku berlalu karena kami akan ke pasar.

Pintu itu tertutup. Sepi. Tak kulihat lagi Nyonya Titin Sugito, bahkan satpam penjaga pintu gerbangnya yang kerap melempar senyum pecicilan kepadaku. Ya, kemarin mobil polisi ramai ‘nguing-nguing’ bikin heboh cluster. Banyak para tetangga yang tak pernah kulihat sekali pun batang hidungnya melongok ke luar dan ikut nonton berdatangan. “Pak Sugito ditangkap KPK! Rasain, berani korupsi makan duit rakyat, sih!” kudengar mereka berkomentar. “Iya, tikus DPR kayak gitu … apa bisa tobat di penjara?”

Wah, terus terang saja, aku tak sepenuhnya mengerti apa yang terjadi. Bahkan, kudengar juga, katanya Nyonya Titin Sugito adalah …pela…pelakor? “Hmm, apa ituuu pelakor, Bu?” aku mencoba mencari jawaban ke Ibu. Tetapi ibuku hanya menjawab singkat, “Husss, sudah… jangan ikut ngerasani orang. Tak baik, tahu? Kerja lagi sana yang rajin… ndak perlu ngintip-ngintip dari jendela ke rumah orang lain gitu….”

Aku tertawa. Tersipu malu, kepergok Ibuku, Bu Tia — majikanku yang baik hati. Padahal, aku juga mendengar lho, suaminya, Pak Rangga ternyata adalah hakim terkenal yang menjatuhkan vonis kepada sang koruptor, alias Pak Sugito! Lalu, ke mana, ya… kira-kira perginya Nyonya muda cantik Titin Sugito? Halah! Banyak yang tak kumengerti di ibukota Jakarta ini! Wong, baru dua minggu aku datang dari kampung dan bekerja di sini. Tetapi sudah begitu banyak yang terjadi dan tak sepenuhnya kupahami. Aku melirik lagi ke rumah tetangga di seberang rumah. Pintu itu tertutup. Bahkan, dirantai dan gembok rapat. Ada plank bertuliskan, “Disita Negara”….

Avatar photo

About Effi S Hidayat

Wartawan Femina (1990-2000), Penulis, Editor Lepas, tinggal di BSD Serpong, Tangerang