China Kembali Membuka Pelabuhan Kargo Tersibuk ke-3 di Dunia

CHINA

Pelabuhan Ningbo-Zhoushan, China

Oleh ICAD M IRSYAAD

Seide.id – Hari in, Rabu (23/8/2021), China kembali membuka pelabuhan Ningbo-Zhoushan, setelah sempat menutupnya pada bulan Agustus lalu. Ditutupnya pelabuhan tersebut menyebabkan penumpukan barang di hampir semua area (pelabuhan) dan menghambat ekspor yang diperburuk karena situasi pandemi.

Ningbo-Zhoushan yang terletak di bagian timur China, adalah pelabuhan tersibuk ke-3 di dunia. Dan merupakan pelabuhan terbesar ke-5 di dunia. 

Pemberhentian operasional pelabuhan Ningbo-Zhoushan dimulai sejak dua minggu lalu, ketika salah seorang pegawai yang ditempatkan di terminal Meishan di pelabuhan tersebut  dinyatakan positif Covid-19.

Terminal tersebut menangani seperlima volume dari kotak kargo di Ningbo-Zhoushan dan menangguhkan kapal secara paksa menuju pelabuhan China lainnya. Pemberhentian sementara Ningbo-Zhoushan, merupakan tingkat kemacetan terburuk yang dialami pelabuhan tersebut dalam waktu tujuh tahun terakhir.

Ningbp\o-Zhoushan adalah pelabuhan tersibuk ke-3 di dunia

Permintaan Barang dari Negara Barat

Ditutupnya Ningbo-Zhoushan, tidak hanya berdampak buruk pada pelabuhan tersebut. Penutupan Ningbo-Zhoushan juga memberi masalah pada jaringan pengiriman global yang sudah terkoneksi secara luas. Melonjaknya permintaan barang dari konsumen negara barat disaat pandemi ini, menambah permasalahan, dan tekanan bagi para eksportir China. Tak heran, bahwa pelabuhan Ningbo-Zhoushan pernah menangani hampir sekitar 1,2 milliar ton barang pada tahun 2020 lalu.

Akan tetapi masalah penumpukan barang di pelabuhan Ningbo-Zhoushan, akhirnya menemui titik terang. Pada hari selasa (22/8/2021), pihak berwenang Ningbou Zhousan mengumumkan bahwa pelabuhan tersebut akan dibuka kembali pada hari Rabu.

“Semua unit di area harus bekerja dengan baik dalam pencegahan epidemi dan kontrol. Juga dalam melanjutkan pekerjaan dan produksi,” kata seorang pembawa berita, dari sebuah pemberitahuan yang disiarkan di China Central Television (CCTV).

Juga, ditekankan dalam pemberitahuan tersebut, bahwa “Bisnis harus memprioritaskan bongkar muat truk yang terdampar.”

Selain itu, beberapa persiapan telah dilakukan China, untuk mengoperasikan pelabuhan Ningbo-Zhoushan kembali. Antara lain, seperti pengecekan rutin tes Covid-19 bagi para pekerja pelabuhan, dan memvaksinasi secara penuh pekerja yang terjangkit virus tersebut. Walau begitu, sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti jumlah pekerja yang terpapar oleh virus.

Sejauh ini, China termasuk salah satu negara yang menangani Covid-19 dengan baik. Sejak pertengahan tahun 2020 lalu, China berhasil mengendalikan pandemi Covid-19. Akan tetapi, masuknya varian delta Covid-19 ke China, membuat pemerintah negara tersebut harus menetapkan beberapa aturan ketat kembali, melihat angka infeksi yang meningkat.

Pada tanggal 12 Agustus lalu, terdapat 81 kasus baru di China. Tercatat, 38 orang di antaranya tertular lewat transmisi lokal. Namun pemberlakuan lockdown dan tes massal yang ketat dalam beberepa pekan terakhir,  membuat angka kasus Covid-19 dapat ditekan. *

*Icad M Irsyaad, mahasiswa FIB Universitas Indonesia

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.