Columbus Circle

Seide.id-Setiap kota bisa dipastikan memiliki spot tertentu yang dianggap sebagai “inti sel” masing-masing kota. Kalau Yogyakarta punya tugu “Nol Kilometer”, New York City juga memiliki Columbus Circle.

Awalnya disebut Great Circle yang merupakan persimpangan supersibuk dimana Broadway (sebagai jalan terpanjang di dunia), bertemu dengan 8th Avenue, West 59th Street, dan Central Park, sekaligus pintu masuk menuju kawasan Upper West Side – Manhattan.

Patung Marmer Christopher Columbus
Columbus Circle menjadi titik resmi penentuan/penghitungan jarak dari New York City dan ke kota mana pun di dunia.

Menurut catatan sejarah, Great Circle baru diubah namanya pada tahun 1892 menjadi Columbus Circle. Perubahan nama ini sekaligus menandai peringatan 400 tahun sejarah sosok penting, yakni Christopher Columbus menemukan benua Amerika.

Di tengah-tengah Columbus Circle berdiri dengan megah patung marmer Christopher Columbus yang dibuat oleh Gaetano Russo. Patung setinggi 21 meter ini didirikan pada tahun 1894, terbuat dari marmer terbaik.

Dana pembuatannya konon merupakan hasil donasi yang dihimpun oleh para pembaca setia Il Progresso, koran khusus komunitas Italian yang terbit di New York.
Kawasan Emas
Pada tahun 2005, Columbus Circle mengalami renovasi besar dan didesain ulang. Sejak saat itu Columbus Circle dilengkapi dengan taman bunga di sekelilingnya dan beberapa fountain yang sistem pengairannya dikelola oleh WET (Water Entertainment Technologies).

WET ini jugalah yang mendesain fountain musical atau “air mancur menari” kenamaan, yakni Bellagio di Las Vegas. Sayangnya, kita tak bisa masuk ke dalam area Columbus Circle karena kini terpasang pagar pembatas, selain selalu ada polisi khusus yang berjaga-jaga.

Seputaran Columbus Circle menjadi kawasan emas kota New York. Tak jauh dari sini terdapat Columbus Place, yang di dalamnya terdapat Museum of Arts and Design. Di sisi Barat Columbus Circle, berdiri dengan megah Time Werner Centre. Yakni menara kembar setinggi 750 feet atau 229 meter yang antara lain terdiri dari apartemen dan shopping mall.

Masih sepelemparan batu dari Columbus Circle, kita bisa menemukan kemegahan Mandarin Oriental Hotel, CNN Studios, dan Jazz Lincoln Centre, yakni theatre berkapasitas 1.200 tempat duduk.
Puspayanti (foto: Puspa)

Avatar photo

About Gunawan Wibisono

Dahulu di majalah Remaja Hai. Salah satu pendiri tab. Monitor, maj. Senang, maj. Angkasa, tab. Bintang Indonesia, tab. Fantasi. Penulis rutin PD2 di Facebook. Tinggal di Bogor.