Dalam Terjangan Banjir Milenial

Kemarin ada banjir
tahun lalu ada banjir
zaman dulu ada banjir
banjir itu air berlebihan
banjir itu
maraknya air datang bergelora
pada berbagai lokasi
yang bukan tempatnya terisi
karena tidak dipeduli
karena sudah dirusaki
karena sudah diganti
karena diambil alih
oleh keperluan manusia berambisi
air berontak menyatakan diri

Ada lagi banjir darah
karena perang dan pembunuhan
karena bom para teroris
karena kursi jabatan politik
karena perebutan harta benda
karena pengurasan kekayaan alam
kobar hawa nafsu manusia

Zaman now
era kemajuan teknologi digital
saat pesatnya sarana informasi
ada banjir data buatan
menciptakan zaman kemudahan
dengan alat komunikasi canggih
yang bisa banjiri indra
yang menyilaukan mata
yang memanjakan telinga
yang mempesona rasa
yang puaskan selera
yang jawabi ingin tahu
yang mudahkan tawaran
yang menggoda hawa nafsu
yang memperkaya pilihan
yang membingungkan keputusan
yang mengubah cara pikir
yang kendalikan kelakuan
yang mencengkram jiwa
yang menguasai kehidupan
yang mengubah peradaban
banjir informasi digital

Setiap orang bebas
menghadapi banjir informasi
namun, tak bisa mengelak
gelombang samudera digital
yang sedang mengubah zaman
dan pikiran serta ketrampilan pribadi
tidak berkembang sejalan setara
dengan derasnya gelombang zaman digital milenial
yang empaskan banjir informasi
tak peduli batas tempat
tak hiraukan batas umur
juga batas organisasi politik, sosial, budaya dan agama
banjir informasi digital
menggugat totalitas pribadi
untuk membuat keputusan
memberi makna kehidupan
di tengah alam semesta
di antara sesama manusia
di hadapan Sang Pencipta.

Penulis: Simply da Flores,
Hamony Institute

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.