Seide. id- Dame Sarah Catherine Gilbert, 59 tahun, ilmuwan pembuat vaksin AstraZeneca yang telah melakukan tindakan terpuji yakni melepas hak komersial atas penjualan vaksinnya , memang banyak menyedot perhatian.
Bulan lalu, ketika ia hadir di arena tenis lapangan di Wembley , London, mendapat penghormatan standing ovation atau tepuk tangan meriah -sambil berdiri – dari 7.500 penonton.
Sosok ahli vaksin universitas Oxford itu memang fenomenal. Dengan melepas hak komersial itu artinya ia tidak mengutip uang sepeserpun setiap penjualan vaksin temuannya. Keputusan mulia ini membuat harga vaksin AstraZeneca sebagai vaksin termurah di dunia. Dame Sarah berkeyakinan semua jerih payahnya adalah murni untuk menolong orang lain.
Karena prestasi ini kerajaan Inggrisnya mengganjarnya gelar Dame di depan namanya, dan juga tambahan DBE (Dame Commander of the Order of the British Empire) di belakang namanya. Dame setara dengan gelar Ksatria bagi pria, yang menyandang sebutan ‘Sir’ di depan namanya.
Tindakan hebat Sarah ini membuat Mattel inc, perusahaan Amerika produsen boneka Barbie, kepincut setengah mati. Sosok Sarah lalu dibuatkan boneka versi Barbie, dengan kacamata hitam blus putih lengkap dengan blazer hitamnya
Upaya Mattel ini punya misi bagus, yakni “merangkul anak-anak generasi mendatang agar lebih mencintai ilmu pengetahuan, sebab dengan berkarir di bidang ilmu pengetahuan kita bisa menolong sesama di sekitar kita” ucap Sarah.
Disainer Anne Avantie adalah orang Indonesia pertama yang telah dibuatkan boneka Barbienya di tahun 2021 ini (gun)