Selalu Baru dan Bermakna

Seide.id- Apakah memberi maaf dan ampun pada orang yang bersalah itu wajib hukumnya? Maaf, tidak sekadar wajib, tapi suatu keharusan. Karena dosa kita juga ingin diampuni, ketika kita mohon ampun pada Allah.

Sesungguhnya anugerah Allah selalu baru agar hidup kita jadi baru. Hidup itu untuk selalu diperbarui agar berguna dan bermakna.

Hal itu yang sedang saya coba jalani, meski terseok-seok dan berat.

Memaafkan dan mengampuni orang itu sulit, ketika orientasinya pada diri sendiri. Ego kita terlukai dan sakit sekali. Karena kita dihina, ditipu, difitnah, atau dikhianati teman atau mitra bisnis. Sehingga orang jadi hilang kepercayaan kepada kita, atau kita rugi besar.

Ketika dihina, ditipu, difitnah, atau dikhianati, sesungguhnya saya diajar untuk berbesar hati. Berani untuk memaafkan, mengampuni, dan mendoakan orang yang bersalah itu.

Jujur, awalnya saya berontak dan tidak bisa menerima kenyataan pahit itu.

“Air susu dibalas dengan air tuba.” Kebaikan dibalas dengan hal jahat atau pengkhianatan itu sungguh amat menyakitkan.

Saya ingin membalas sakit hati itu. Jika bisa, bahkan saya ingin lebih menyakitinya agar hati ini lega dan terpuasi.

Kenyataannya, dengan membalas dendam yang didasari kebencian itu yang membuat hati saya makin terluka. Saya ingin melupakan hal atau pengalaman buruk itu, tapi ternyata sulit untuk menghapusnya dari memori, dan terasa nyeri.

Tiba-tiba saya teringat nasihat bijak, jika ingin menyembuhkan luka batin, akibat dendam dan sakit hati. Caranya, kita berani memaafkan, mengampuni, dan mendoakan orang itu. Kita mengubah dendam dengan mengasihi. Sebagaimana Allah mengampuni dosa-dosa kita.

Sesungguhnya anugerah Allah selalu baru agar kita mengisi hidup ini dengan hal-hal yang baru dan berguna bagi sesama.

Selalu saling mengasihi agar hidup ini makin bermakna.

Mas Redjo /RED-JOSS

Ternyata Kita Banyak Hutang

Avatar photo

About Mas Redjo

Penulis, Kuli Motivasi, Pelayan Semua Orang, Pebisnis, tinggal di Tangerang