DI ZAMAN AHOK

Di zaman Ahok rapat anggaran DKI di-Youtube- kan. Publik bisa melihat suasana rapatnya. Hasil rapatnya diunggah ke sosmed. Ke situs Pemda DKI.

Sebelum disahkan, Ahok menyisir rincian anggaran. Masukan publik jadi bahan pertimbangan. Publik bisa melihat  rincian dan pemakaian anggaran. Semua transparan.

Ahok turun, pemimpin DKI baru hasil kampanye rasis naik. 

Transparansi anggaran yang dirintis Ahok dihentikan, dibuat gelap. Rapat anggaran gelap. Hasil rapatnya gelap. Mata publik pun tertutup awan gelap.  Muncullah balap Formula E gelap. Muncullah mark up gelap. Pembelian tanah rumah DP nol gelap. Distribusi bansos  gelap. 50 orang TGUPP dengan anggaran  Rp 19,8 Milyar/tahun, hasil kerjanya gelap. 

Musim hujan di mana mana banjir. Eksekutif dan Dewan pada nyengir. Mereka tajir, tapi tak pernah berpikir. 

Jangan tanya KPK, kemana anggaran 84 trilyun itu parkir. Tanyakan kepada sang raja pandir yang tata katanya memukau publik bak  penyihir.

Avatar photo

About Syaefudin Simon

Jurnalis Senior, tinggal di Bekasi. Penulis beberapa buku termasuk Ghost Writeer. Salah satu buku karyanya yang membaut ia menyesal membautnya adalah buku berjudul Korupsi No Bapak Pemberantas Korupsi