Dibalik Kisah Tragis Marilyn Monroe

Seide.id -Cantik dengan sorot mata sayu , sangat menggoda. Dan tentu saja ia super seksi.

‘Cinderella tanpa akhir yang menyenangkan, ‘ dari Norma Jeane Mortenson kelahiran 1 Juni 1926, mantan buruh pabrik.

Tiga ia kali gagal dalam pernikahan.
Dikemudian hari ia dikenal sebagai Marilyn Monroe, si bomb sex yang menggemparkan dunia dan menakutkan bagi keluarga terhormat, klan Kennedy.

Ia ditemukan mati dikediamannya pada usia 36 tahun dalam keadaan telanjang di ranjangnya dengan posisi tangannya masih memegang gagang telpon dan botol obat barbiturat, disampingnya. Diperkirakan ia menelan 30 sampai 40 butir obat tidur.
Penyebab kematiannya sampai hari ini, sejujurnya masih simpang siur.

Mati Bunuh diri atau Dibunuh ?

Norma menikah pertama kali pada usia sangat muda, 16 tahun dengan James Dougherty pada 1942. Pernikahan yang dijodohkan oleh pengancaranya kandas karena James memutuskan untuk bergabung bersama Korps Marinir AS.

Sepuluh tahun kemudian ia menikah dengan Joe DiMagio, pemain bisbol New York Yankees, namun, dengan cepat pernikahan ini berakhir akibat pertengkaran, kecemburuan serta ketenaran antara keduanya.

“Dia sangat cemburu pada saya karena saya lebih tenar dibandingkan dirinya. Itu yang mengakhiri pernikahan kami,” ungkap Monroe.

Pernikahannya yang ketiga pada usia 30 tahun dengan penulis skrip Arthur Miller, yang nantinya akan menulis dua film Monroe.

Tidak memiliki keluarga yang diimpikan maka demi mendekatkan diri dengan keluarga sang suami, Monroe memutuskan menjadi Yahudi. Tapi keduanya memutuskan bercerai setelah menyelesaikan film terbaru Monroe, ‘The Misfits.’

Banyak yang menyebut pernikahan mereka berakhir ketika sebuah LSM di AS menuduh suaminya memiliki afiliasi dengan komunis.

Klan Kennedy

Ke mana Marilyn Monroe bergerak, ia jadi santapan media.Termasuk kisah cintanya dengan Presiden John F Kennedy, hingga cinta terlarang dengan kedua saudaranya yakni Bobby maupun Jack Kennedy. Konon Monroe akan mengungkap habis perselingkuhan tiga pejabat AS itu dengan dirinya. Keluarga Kennedy pun ketakutan. Mereka adalah salah satu keluarga paling dihormati di AS.

Dikutip dari harian Inggris Daily Mail, Monroe diyakini tewas di tangan keluarga Kennedy, di mana Bobby yang juga kekasihnya terpaksa menghabisi Monroe demi menutup mulutnya. Bobby meyakini, Monroe mencatat seluruh rahasia keluarga ke dalam catatannya.

Dari investigasi yang dilakukan dua jurnalis AS, Jay Margolis dan Richard Buskin meyakini Bobby berteriak kepada Monroe untuk menyerahkan buku catatannya. Namun, Monroe bersikeras dan tak mau menyerahkannya begitu saja hingga akhirnya Bobby memanggil seorang psikiater, Dr Ralph Greenson, lelaki yang juga pernah ditiduri Monroe.

Setelah kejadian itu Bobby mengunjungi rumah Monroe di Brentwood untuk terakhir kalinya pada 4 Agustus 1962 dan mengajak Monroe berbicara di sisi kolam. Dalam waktu singkat, keduanya kemudian bertengkar.

Monroe mulai berteriak histeris.
-Jelang Senin pagi, dia berencana menggelar konferensi pers dan mengungkap seluruh kejelekan Bobby. Sebab, Bobby tak mau lagi menerima telepon atau surat dari Monroe.

Tahu telah dibuang, Monroe berteriak dan mengambil pisau kecil dan mengayunkannya ke Bobby. Dari belakang muncul rekan Bobby, Lawford yang memegang tangannya dan menjatuhkan benda tajam itu dari tangannya.

  • Hal ini juga diperkuat kesaksian tetangga Monroe yang melihat Bobby keluar bersama dua pengawalnya dari kepolisian LAPD.

Sementara Monroe menjalani pembiusan, Bobby dan Lawford mencari catatan kecil yang disimpannya. Namun, ternyata obat bius yang disuntikkan tak membuat Monroe tenang. Agar tak melawan, dua polisi tersebut menjatuhkan tubuhnya, membuka pakaiannya dan meminumkan paksa 13-14 butir Nembutals dan 17 chloral hydrates.

Kennedy, Lawford, dan dua pengawalnya baru meninggalkan rumah tersebut pada 10.30 pagi, sebelum jasadnya ditemukan.

Kematiaanya sangat misterius. Banyak nama terkenal lain disebut termasuk Frank Sinatra dan jalinan mafia.

Tapi tentu saja masyarakat tidak bisa menuduh begitu saja sekali pun orang orang terdekatnya menyebut Monroe tidak mungkin bunuh diri karena karirnya sedang menanjak dan ia sedang gembira.

Norma Jean hanyalah seorang gadis desa, buruh pabrik yang coba mengadu nasib di kota besar.

Seorang istri yang berusaha mempertahankan rumah tangganya dengan masuk pada kehidupan keluarga suaminya.

Seorang perempuan yang bagi Jacky Kennedy adalah pengganggu rumah tangganya.

Tapi ia juga seorang Marilyn Monroe, artis dengan jutaan penggemar. Bom sex sepanjang sejarah perfilman Hollywood.

Perempuan yang lengkap dengan ‘kesempurnaannya’ sekaligus manusia yang lengkap dengan segala kekurangannya.

20 tahun kemudian kematianya dinyatakan bukan karena pembunuhan..
Jadi ?

(ricke senduk)

Foto, dari berbagai sumber

Kepalanya Pernah Ditembak Taliban Malala Malah Bersatu Dengan Angelina Jolie

Avatar photo

About Ricke Senduk

Jurnalis, Penulis, tinggal di Jakarta Selatan