Seide.id – Diduga menyebarkan berita hoax tentang Megawati Soekarnoputri koma, PDIP DKI resmi laporkan pegiat sosial Hersubeno Arief ke Polda Metro Jaya.
Menanggapi pelaporan tersebut, Hersubeno tidak banyak memberi komentar melainkan minta agar kontennya ditonton dulu
Dilansir dari detik.com, menurut Hersubeno tentang ‘Megawati koma’ di kanal YouTube-nya, itu adalah sebuah produk jurnalistik.
“Ini produk jurnalistik. Silakan ke Pemred ya,” katanya.
Seperti diketahui, pada chanel Youtube Hersubeno Point, Hersubeno menyebut ia menerima informasi melalui aplikasi WhatsApp dari seorang dokter yang juga merupakan temannya di sebuah rumah sakit
“Seorang teman dokter mengirim WhatsApp ke saya isinya begini. Megawati koma. Di ICU RSPP. Valid 1000 persen,” kata Hersubeno mengulangi pesan yang dikirimkan oleh temannya tersebut, Kamis (9/9/2021).
Hersubeno mengatakan, agak yakin walau sebagai awak media, ia seharusnya mengkonfirmasi.
“Nah kalau ada temen dokter yang mengirim pesan seperti ini, saya jadi rada-rada yakin walaupun saya sebagai awak media harus mengkonfirmasi,” katanya dikutip dari channel YouTube Hersubeno Point.
Sementara itu, Ronny Talapesi, kuasa hukum DPD PDIP DKI mengatakan apa yang dilakukan sangat berbahaya.
“Ini sangat berbahaya. Ini bisa menimbulkan hal-hal tidak baik, makanya kami laporkan ke sini,” ujar Ronny.
PDIP DKI Jakarta melaporkan Hersubeno Arief ke Polda Metro Jaya mengacu pada isi konten Youtube yang dimuat di akun milik Hersubeno Arief.
Dalam konten Youtube itu, terlapor menyebutkan mendapatkan informasi 1.000% valid soal kabar ‘Megawati Soekarnoputri koma’.
“Yang kami keberatan itu bahwa terlapor ini menyampaikan bahwa ibu Megawati Soekarnoputri terbaring koma di ICU RSPP. Ada pesan WhatsApp dokter valid 1.000 persen. Itu kami keberatan di situ makanya kita laporkan,” ujar Ronny di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/9/2021)
Dua Akun Dilaporkan oleh Henry Yoso
Pelaporan juga kemarin, pada 13/9, dilakukan oleh anggota DPR RI, Henry Yosodiningrat terhadap dua akun.
Kedua akun ini diduga mencatut namanya tentang berita hoax meninggalnya Ketua Umum DP PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Secara resmi saya telah melaporkan pemilik akun Youtube ‘Mahakarya Cendana’ dan pemilik akun TikTok Jatim070881,” kata Henry pada 14/9.
Menurut Henry, kedua akun tersebut telah menyebarkan video rekayasa yang mencatut namanya.
Dalam video tersebut, dirinya dicatut seolah-olah membenarkan rumor soal wafatnya Megawati.
“Telah memfitnah saya dan menyebarkan berita bohong dengan cara membuat video rekayasa seolah-olah saya membenarkan rumor tentang wafatnya Ibu Megawati Soekarnoputri Ketua DPP Partai PDI Perjuangan,” ungkapnya.
“Gambar dan suara saya itu adalah rekaman gambar dan suara saya pada tahun 2019 saat wafatnya Bapak Nazarudin Kiemas, Politisi Senior PDI Perjuangan sekaligus adik kandung Almarhum Bapak Taufiq Kiemas,” tegas pengacara ini.
(ricke senduk)
Namanya Dicatut, Henry Yoso Laporkan Akun Penyebar Hoax Megawati Meninggal