Walikta Madiun H Maidi di Pahlawan Street Center
Oleh RAHAYU SANTOSO
Seide,id – Dalam kurun waktu satu dasawarsa terakhir, Kota Madiun memang berubah. Dimulai dari zaman Wali Kota Madiun dijabat Bambang Irianto. Di saat Bambang memegang tampuk kekuasaan, dialah yang mengaspal seluruh jalan di Kota Madiun. Kini giliran penggantinya, Walikota H. Maidi, yang mempercantik kota.
Wong Mediun yang lahir antara tahun 1950 sampai 1970 pasti bisa merasakan. Kalau dulu Madiun hanya dikenal sebaga kota pensiunan, sekarang sudah gumregah mempercantik diri.
Seluruh jalan sampai pelosok-pelosok sudah beraspal. Hingga tak ada lagi ceritanya jalan bergelombang, apalagi berlobang. Semua mulus. Dan sekarang, kota Madiun tambah cantik lagi. Setiap RTH (Ruang Terbuka Hijau) dibenahi.
Digelontor anggaran 20 miliar, Jalan Pahlawan yang dulu kusam kini bagai gadis yang mulai bersolek. Jalan itu pun dititel sebagai Pahlawan Street Center.
Pahlawan Street Center (PSC) di Kota Madiun, boleh dikatakan sebagai kebanggaan warga kota, meski banyak cibiran lantaran dinilai nyontek Malioboro, Yogyakarta. Karena ada pernak-pernik Malioboro yang diusung ke Madiun. Sehingga PSC dikatakan sebagai Malioboronya Madiun. Sebuah kalimat yang indah tapi nylekit dan sarkastik, lantaran dinilai Madiun tak punya ide kreatif.
Apalagi ditambah replika Merlion, sebuah ikon Singapura, semakin kental nuansa asal comot itu. Belum lagi bila nanti jadi dibuat replika-replika lain seperti Menara Jam Big Ben, Menara Eiffel dan Tower Zam-zam.
Bagaimana hasilnya? Meski banyak kritikan, tak urung banyak juga yang acungi jempol atas upaya Wali Kota Madiun H. Maidi dan wakilnya Inda Raya Saputri ini. Karena setidaknya sudah ada perubahan yang cukup dalam upaya mempercantik kota. Sehingga tak ada lagi istilah, Kota Madiun sejak dulu begitu-begitu saja tak ada perubahan.
Kali ini H Maidi yang cancut taliwanda. Gebrakan pertamanya adalah membuat Madiun cantik dan layak dikunjungi dengan membangun destinasi wisata buatan. Ini diyakini pada gilirannya akan mendongkrak perekonomian, lantaran banyak orang luar kota yang berkunjung dan pasti juga akan membelanjakan uangnya.
Saat ini setidaknya sudah banyak warga masyarakat Madiun dan sekitarnya menyempatkan diri menikmati keindahan duplikat Malioboro ini. Masyarakat pun menyempatkan diri menikmati keindahan tengah kota Madiun dengan kongkow-kongkow di gazebo atau bangku yang ada di situ.
Bahkan imbasnya, Hitech Mall dan Mall Wilis semakin ramai sekali pun saat ini masih dalam situasi pandemi. *