Dihina Rocky Gerung, Jokowi: Saya Sudah Biasa

Jokowi Karpet Merah

Jokowi, melalui staf khusus, Faldo Maldani menyatakan, Istana tidak ingin menanggapi kecaman Rocky. Sebab, penyerangan dan hinaan sudah jadi makanan sehari-hari Jokowi. Sikap Jokowi senada dengan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka. Gibran mengaku santai dan menyerahkan penilaian kepada masyarakat tentang kecaman tersebut. – Foto : BPMI Setpres/Laily Rachev

Oleh SYAH SABUR

SUNGGUH, saya bukan pengagum Presiden Jokowi. Saya hanya suka beberapa hal dari Jokowi tapi kurang setuju dengan beberapa hal lainnya. Begitulah sikap saya kepada tokoh siapapun; tidak pernah mengidolakan siapapun. Sebab, tidak ada manusia yang sempurna.

Tapi ketika Rocky Grerung menyebut Jokowi dengan bahasa yang amat kasar, saya pun merasa terganggu. Sebagai seorang akademisi, tentu Rocky berhak mengkritisi presiden.

Meskipun demikian, seorang akademisi/intelektual, tidak seharusnya memakai istilah “bajingan tolol”, apalagi kepada seorang presiden yang dipilih oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Sebab, yang utama dari kritik bukan soal bahasa melainkan substansi. Kritik setajam apapun bisa disampaikan dengan bahasa yang lebih elegan.

Imbas dari pernyataan tersebut, sejumlah organisasi relawan Jokowi menyampaikan kegeraman mereka. Mereka terdiri dari Barikade 98, Foreder, Sekber Jokowi Nusantara, ABJ, JPKP, SOLMET, Relawan Indonesia Bersatu, Barisan Pembaharuan, AKAR, Indonesia Hari Ini (IHI), SEKNAS, dan Bara JP, mendatangi Bareskrim Polri pada Senin kemarin. PDIP pun akan menyiapkan gugatan. Mereka geram karena Rocky dianggap telah menghina Presiden Jokowi dengan kata-kata kasar.

Bahkan, fotografer terkenal Darwis Triadi juga menyatakan kegeramannya lewat akun Instagram miliknya. “Sebagai warga bangsa melihat presiden sendiri dihina dan dimaki seenak otaknya dgn manusia ini rasanya darah kita membara. Pengen saya gamparin ini org krn menghina org tanpa kemanusian, saya single fighter tdk punya back up siapapun, melihat muka manusia ini ada kelainan jiwa sy yakin. Sy bukan org politik apalagi pro pd pemerintah, dan kalo msh ada yg tertawa / bersorak dgn acara ini, indonesia betul2 sakit,” tulis Darwis.
Delik aduan

Namun polisi menolak gugatan para relawan karena kasusnya merupukan delik aduan. Artinya, hanya Presiden Jokowi yang berhak menyampaikan gugatan. Karena itu, sejumlah relawan lain akan memakai UU ITE karena menganggap Rocky sudah menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Pengamat politik Refly Harun juga digugat karena menyebarkan pernyataan Rocky.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Tiba di Tanah Air Usai Lawatan ke RRT Sabtu, 29 Juli 2023.– Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Rocky pun bergeming dengan berbagai serangan balik. Dia juga menolak untuk meminta maaf atas makiannya. Dia mempertanyakan konteks menghina Jokowi selaku kepala negara. Ia merasa heran dipersepsikan menghina kepala negara. “Jadi, kesalahan saya pada Jokowi, apa pada kepala negara?,” jelas pengamat politik tersebut.

Mantan dosen filsafat UI itu menyampaikan, selama ini ia mengkritik kebijakan Presiden. Ia mengingatkan Presiden itu merupakan lembaga eksekutif dan punya fungsi yang bisa dikritisi.

Jokowi, melalui staf khusus, Faldo Maldani menyatakan, Istana tidak ingin menanggapi kecaman Rocky. Sebab, penyerangan dan hinaan sudah jadi makanan sehari-hari Jokowi.

Sikap Jokowi senada dengan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka. Gibran mengaku santai dan menyerahkan penilaian kepada masyarakat tentang kecaman tersebut.

Mungkin betul kata Gibran yang menganggap masyarakat bisa melakukan penilaian sendiri tentang cercaan Rocky. Masyarakat tentu paham, mana kritik yang disampaikan secara kasar dan mana kritik yang substansial. Lagi pula pada hakikatnya, Rocky bukan menghina Presiden Jokowi melainkan merendahkan sekaligus menghina kecerdasannya sendiri. Lagi pula, pada hakikatnya Rocky bukan menghina Presiden melainkan merendahkan sekaligus menghina dirinya sendiri.*

Avatar photo

About Syah Sabur

Penulis, Editor, Penulis Terbaik Halaman 1 Suara Pembaruan (1997), Penulis Terbaik Lomba Kritik Film Jakart media Syndication (1995), Penulis berbagai Buku dan Biografi