Diingatkan, Karena Dicintai

Seide.id – Menegur seseorang itu ada triknya agar yang ditegur tidak tersinggung dan sakit hati.

Menegur dengan bijak itu, ketika dilakukan di bawah empat mata, dari hati ke hati agar yang ditegur merasa dihargai.

Ditegur itu jadi hikmah, ketika kita mau membuka hati dan sadar diri untuk melihat hal yang baik dan positif dari tujuan kita diingatkan. Sesungguhnya, kita diingatkan karena dicintai.

Teguran itu terjadi sering kali tidak mengenal tempat, waktu, bahkan bisa lewat peristiwa keseharian. Seperti saat saya menginap di rumah seorang famili.

Malam itu, sekitar pukul 21.30. Anjing golden piaraan famili saya tampak gelisah sekali di dekat Oom. Ternyata anjing itu minta ke luar halaman. Setelah itu, yang membuat saya tersentak adalah anjing itu minta sembayang dan diberkati, sebelum tidur.

Pemandangan itu menampar nurani dan membuat saya malu pada diri sendiri!

Bagaimana tidak. Menurut Oom, sejak anjing itu sakit, lalu tidur di pojok kamar. Sehingga terbiasa melihat Oom sembayang malam sebelum tidur dan sembayang pagi. Lalu anjing itu ikut sembayang.

“Dari kebiasaan lalu jadi disiplin,” jelas Oom. Menurut Oom yang religius itu, jika anjing itu mau tidur, tapi Oom ada pekerjaan, anjing itu dengan sabar menunggui atau minta sembayang dulu. Lalu Oom meneruskan bekerja kembali.

Jujur, cerita Oom membuat saya malu hati. Anjing itu tidak sebatas mengingatkan, tapi seperti menampar wajah saya. Karena selama ini, saya hampir tidak pernah melakukan hal itu.

Saya eksekutif muda yang mandiri, percaya kemampuan diri, merasa hebat, dan lebih mendulukan gengsi.

Tiba-tiba saya teringat foto anjing yang sembayang di gereja, dan viral. Juga kisah anjing Hachiko yang dibuat patung di halaman depan Stasiun Shibuya, Tokyo Jepang.

Saya menghela nafas panjang. Sambil memejamkan mata, saya mengucap syukur dan terima kasih, karena Allah telah mengingatkan saya lewat kejadian sederhana, tapi menyentuh hati.

Diingatkan, kita selalu diingatkan oleh Allah, karena dicintai-Nya agar hidup kita makin bermakna.

Mas Redjo

Bivara

Avatar photo

About Ricke Senduk

Jurnalis, Penulis, tinggal di Jakarta Selatan