Dilantik, Yang Dipertuan Agung Malaysia yang Baru, Sultan Ibrahim Iskandar dari Johor

Yang Dipertuan Agung Malaysia Sultan Ibrahim Iskandar

Yang Dipertuan Agung Malaysia ke 17 ini merupakan pria berdarah campuran Malaysia Inggris, naik tahta di kesultanan Johor pada 2010 dan kini menjadi penguasa Monarki Malaysia. Dikenal aktyif beropini politik, dan seorang penggila motor dengan kekayaan Rp. 87 triliun.

Seide.id – Sultan Ibrahim Iskandar , Raja dari Kesultanan Johor dilantik sebagai Yang Dipertuan Agung Malaysia, yang ke-17 pada Selasa (31/1) . Sultan Ibrahim menggantikan Sultan Abdullah Ahmad Shah dari Pahang.

Sultan Ibrahim yang kini berusia 65 tahun itu menjadi penguasa kedua dari negara bagian selatan yang naik takhta nasional. Ia akan memerintah selama selama lima tahun.

Sultan Ibrahim bin Sultan Iskandar (alm) lahir 22 November 1958 di Johor Bahru, Malaya, wilayah ini berbatasan dengan Singapura, pada masa pemerintahan kakek buyutnya, Sultan Ibrahim. Dia merupakan anak sulung Sultan Iskandar dari istri pertamanya, Josephine Ruby Trevorrow, wanita Inggris dari Torquay, yang ditemui Sultan Iskandar saat ia belajar di Inggris .

Sultan Ibrahim mengecap pendidikan di Sekolah Sri Utama dan Sekolah Dasar Nasional St. Joseph kemudian melanjutkan studinya di Hale School, Perth, Australia, pada tahun 1999 hingga akhir tahun 2002.

Selanjutnya, ia menjalani pelatihan militer sebagai Perwira Kadet di Akademi Militer India (IMA), pada 2003 hingga 2004.

Dia naik tahta sebagai Sultan Johor Modern ke-5 setelah kematian ayahnya, pada tahun 2010 lalu.

Sultan Ibrahim Iskandar dikenal sebagai raja dengan kepribadian terbuka, suka berterus terang, seorang penggila sepeda motor, dan pendiri event tur sepeda motor tahunan Kembara Mahkota Johor.

Dalam politik, Sultan Ibrahim tak segan menyampaikan opininya terkait kebijakan pemerintah dan politik negeri itu.

Ketika ditanya tentang agenda prioritasnya sebagai raja, Sultan Ibrahim mengatakan memberantas korupsi.

Dalam wawancara dengan The Straits Times pada November 2023, dia mengusulkan agar lembaga antikorupsi tersebut melapor langsung kepada raja.

Di Malaysia, Raja Yang Dipertuan Agung merupakan raja raja dari sembilan negeri, yang masing masingnya dilantik setiap lima tahun sebagai Raja Yang Dipertuan Agung . Tradisi lima tahunan memerintah sebagai Raja Malaysia itu dilakukan sejak Malaysia memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1957 silam.

Media bisnis, Bloomberg memperkirakan Sultan Ibrahim dan keluarganya, memiliki kekayaan setidaknya US$5,7 miliar (Rp 89 triliun). Dia menguasai berbagai perusahaan termasuk kelapa sawit, real estat, dan telekomunikasi. – dms.

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.