Seide.id – Saat akan akan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), ada larangan yang akrab bagi pengendara.
‘Dilarang menggunakan ponsel.’
Meski larangan ini sudah diketahui, tapi alasannya membingungkan.
Lebih membingungkan lagi, dilarang menggunakan ponsel tapi kenapa Pertamina malah mengkampanyekan pembayaran secara elektronik menggunakan aplikasi MyPertamina ?
Dengan aplikasi ini disebut, pengguna tidak perlu membawa uang tunai. Cukup pasang aplikasi, karena merupakan hasil kerja sama Pertamina dengan dompet digital LinkAja.
Belum lagi, berbagai hadiah ditawarkan
Bahkan pada hari ini (9/12/2021), pukul 10.30, MyPertamina akan mengumumkan pengundian nama pemenangnya dengan hadiah yang tidak tanggung-tanggung.
Hadiah pemenang utama, mobil Porsche Boxster. Disusul paket Umroh beserta uang saku dan ratusan gram Emas! (9/12).
Tapi membayar menggunakan aplikasi MyPertamina, tentunya pengendara harus menggunakan ponselnya.
Bukankah ini bertentangan dengan peraturan dilarang menggunakan ponsel? Bingung.
Penjelasan Pertamina
Menurut Corporate Secretary PT Pertamina, Putut Andriatno, seperti dikutip Kompas com, yang dilarang adalah melakukan panggilan telepon.
“Larangan penggunaan portable electronic product adalah untuk panggilan masuk atau keluar,” ujarnya (4/6/2021).
Untuk pembayaran lewat aplikasi, meski mengunakan ponsel, diperbolehkan.
Dikatakan, karena pembayaran digital tidak ada kaitannya dengan mengakses panggilan telepon.
“Sedangkan penggunaan pembayaran dengan pemindaian QR Code tidak menggunakan mode tersebut,” katanya.
Putut memastikan tidak masalah menggunakan ponsel untuk pembayaran digital, selama tidak melakukan panggilan telepon. Hal tersebut telah melalui tahap uji coba.
“Iya (tidak masalah). Hal ini juga sudah dilakukan pengujian keamanan,” ungkapnya.
Sementara, dari website resmi MyPertamina, transaksi dengan aplikasi MyPertamina menggunakan ponsel aman dilakukan di SPBU dengan jarak minimal 1,5 meter dari dispenser BBM.
(ricke senduk)
Ahok dan Anies Sama-sama Bikin Aplikasi dan Meminta Warga Mengunduh