Dinamika Relasi Budaya dan Agama, Menulis Kehidupan – 173

Nusantara memiliki aneka ragam ada budaya lokal. Dalam sejarahnya, ada perjumpaan dan interaksi dengan budaya luar, dan terjadilah dinamika relasi, yang kemudian memberi warna sejarah perkembangannya hingga kini. Lahir nilai toleransi dan relasi saling menghormati, serta ada semacam perpaduan dengan aneka keunikannya di berbagai daerah. Khususnya tentang relasi agama dari lauar Nusantara berhubungan dengan budaya lokal, dan akhirnya bertumbuh kembang; baik Hindu, Budha, Kristen dan Islam.

Di wilayah Flores, tahun ini, bulan Juni 2022, ada satu gereja tua dekat tempat lahirku, merayakan 100 tahun hadir di wilayah adat budaya kami. Mensyukuri dan mengagumi dinamika perkembangannya, saya menulis dalam sajak : Pada Bambu, Lontar dan Lonceng

Sudah tergores cerita
tentang sebuah gereja tua
seratus tahun umurnya
Terpatri pada rumpun bambu
Tertulis pada pohon lontar
Bergema dalam dentang lonceng
Cerita kelana rindu damba
Kisah musyafir suka duka
Sejarah misteri anak manusia
mengukir makna jiwa raga
di ladang adat budaya
menabur iman dan doa
untuk menuai panenan cinta

Dentang lonceng bergema
Sudah ratusan ribuan kali
Sehari tiga waktu dibunyikan
Pagi menyongsong fajar
bangun sujud menyambut berkat
Tengah hari menopang mentari
tunduk hormat memohon rahmat
Ujung senja menyambut gulita
berlutut syukur sebelum tertidur

Suara angin pada rimbun bambu
bisikan sabda alam di kalbu
Akar bambu yang diam
menyimak dan menyimpan
Embun berkah angkasa
Wariskan kearifan harkat
silih berganti antar generasi
Tentang hakekat pribadi insani
Tentang kebenaran sejati
Tentang harkat martabat asali
Tentang misteri cinta Ilahi

Tegarnya pepohonan lontar
pada hamparan ladang gersang
ajarkan nafas perjuangan kodrati
Akar meremas batu cadas
mengasah jiwa semaikan iman
Pohon menjulang menahan angin
ajarkan harapan melerai tantangan
Daun rimbun memeluk angkasa
arahkan keyakinan pada Pencipta
yang teteskan air nira
pada irisan mayang lontar
minuman rezeki keluarga

Angin gunung dan laut
Satukan suara dentang lonceng
Obrolan rumpun bambu
Bisikan pohon lontar
Jadi orkestra simphoni bersemi
pada dinamika irama melodi
jiwa sanubari generasi insani
yang mewarisi cerita ini
Ziarah bahtera iman Kristiani
sudah seratus tahun berdiri
gereja tua di tanah ini
Nele – Ili Gai – Maumere
Nisa Nipa pulau Flores

Ikut dalam perayaan syukur
pada 5 Juni 2022
setelah serangkaian kegiatan
Dentang lonceng terus bergema
iringi doa iman berziarah
Rumpun bambu tetap rimbun
jadi khasanah nafas budaya
wariskan kearifan harkat martabat
Pohon lontar tegak lestari
iringi detak jantung perjuangan
warna-warni adat tradisi
Di tengah badai gelombang
zaman digital milenial menerjang
menguji kekuatan iman
menantang nilai kearifan budaya
dan amal iman taqwa
demi harkat martabat manusia

Simply da Flores Harmony Institute