Ditegur Itu Anugerah Agar Hidup Kita Amanah

Ditegur Itu Anugerah Agar Hidup Kita Amanah

Alangkah baik dan bijak, apapun teguran itu, jika dilakukan di bawah empat mata. (Foto: IntiPesan)

Tidak harus sensi, emosi, apalagi marah-marah, ketika kita ditegur, jika tujuannya itu baik.

Kita tidak harus menyerang balik, dan lebih galak lagi. Karena hal itu hanya mempermalukan diri, sekaligus menunjunjukkan kualitas pribadi kita yang berjiwa kerdil. 

Ditegur dengan baik di depan umum itu tidak identik kita diadili dan dipermalukan. Bisa jadi sebagai peringatan bagi orang lain agar tidak melakukan kesalahan yang sama.

Alangkah baik dan bijak, apapun teguran itu, jika dilakukan di bawah empat mata.

Alangkah baiknya pula, apapun bentuk teguran itu, sebenarnya kita diajak sadar diri untuk berubah jadi baik, dan makin baik lagi. 

Sekali lagi, ditegur itu bukan berarti kita diadili. Melainkan dikasihi dan ditunjukkan jalan ke luar dari akar masalah. Kita ditunjukkan hal yang baik, positif, dan benar.

Ditegur itu sebenarnya sebagai bahan pembelajaran diri agar kita makin dewasa dalam berpikir, sikap dan tindakan. Sehingga, baik yang kita pikirkan, katakan, dan tindakan itu seia-sekata.

Sesungguhnya, ketika ditegur oleh orang lain, seharusnya kita terima kasih dan bersyukur. Kita dikasihi dan diingatkan, sebelum ditegur oleh murka Allah. Karena kesalahan dan dosa-dosa kita.

Kita ditegur, sejatinya kita diminta untuk bertobat dan memperbaharui hidup kita agar terus berada dalam kebenaran itu.

Hidup yang amanah itu, ketika kita berani taat dan setia melaksanakan kehendak Allah.

TULISAN LAIN

Harta Yang Paling Berharga Itu Keselamatkan Jiwa

Sungguhkah Engkau Mencari Aku?

Rahasia Sebuah Kertas yang Membuat Greysia Polli Memperoleh Medali Emas Olimpiade

Avatar photo

About Mas Redjo

Penulis, Kuli Motivasi, Pelayan Semua Orang, Pebisnis, tinggal di Tangerang