Do Kwon, sang pencipta TerraLabs dan Luna yang menggerogoti dana investor. ( Foto: Blockchain Media)
Berbagai skenario kejatuhan TerraLuna kini mulai mengecurut ke satu nama- Do Kwon. Dari serangan Paus Crypto, terlambatnya Luna Foundation mendukung Terra, hingga permainan Peretas. Namun berbagai bukti akhir-akhir yang terus dibuka oleh FatMan di Twitter, mengerucut ke satu nama. Do Kwon berada di balik skenario kejatuhan TerraUST dan Luna dengan sangat licik. Jika ini benar, Do Kwon telah mencederai kepercayaan investor dan dunia cryptocurrency.
Seperti ditulis Seide sebelumnya, Do kwon diketahui memiliki dompet bayangan yang dengan jelas – sesuai alamat dompet kripto- telah mengambil uang terlebih dahulu sebelum Luna jatuh. Si pemilik merampok karyanya sendiri yang dibeayai oleh para investor. Bukan hanya investor biasa yang tak memahami blockchain, tapi juga orang Kripto sendiri seperti pemilik Binance, Changpeng Zao ( CZ).
Keterlibatan Do Kwon yang banyak disinyalir, pagi ini diperkuat dengan berita panas. Pihak SEC atau (United States Securities and Exchange Commission) atau Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat dilaporkan telah mewawancarai karyawan TFL dari jarak jauh. Kabarnya, SEC telah merekam beberapa point penting yang bisa menyeret Do Kwon ke bui, menurut sumber-sumber Seide.
Yang mengejutkan, konon SEC telah menerima dokumen yang mengonfirmasi bahwa pada bulan-bulan menjelang keruntuhan, lebih dari $80 juta ( Rp 1,2 Trilliun) setiap bulan, telah diuangkan dari dana perusahaan ke dalam lusinan dompet kripto. Bahkan, Do Kwon juga telah memaksa Anchor Protocol yang tadinya memberi Luna 6,5% untuk staking, menjadi 20%. Nilai sebanyak ini sudah masuk dalam skema ponzi. Cirinya investor yang awal akan memperoleh bunga besar, dari uang investor yang datang belakangan.
Jika benar dompet-dompet itu milik Do Kwon, maka tidak lama lagi, Do Kwon akan diseret ke balik jeruji besi. Do Kwon telah mempersiapkan penipuan kepada investor ini secara terencana, terstruktur dan massive.
Skema Cuci Uang
Ini adalah bagian dari penyelidikan terhadap Do Kwon yang berpotensi menjalankan skema pencucian uang. Hal ini yang menguatkan informasi yang diberikan oleh sumber Seide lain, yakni FatMan. Dengan berani, ia membuka borok Do Kwon secara terbuka, setiap hari. Disebutkan, diam-diam pendiri TerraUST, Do Kwon telah menguangkan ratusan juta dolar ke rekening atas namanya di bank asing dan dompet Bitcoin.
Sebagai catatan bahwa Do Kwon memberikan dirinya sendiri ratusan juta (‘biaya operasional’) tak hanya penipuan. Ini secara aktif memperburuk keruntuhan, karena menghilangkan likuiditas kritis dari buku pesanan Curve & LUNA (membuat UST lebih mudah untuk depeg). Demikian tulis FatMan.
Ini semua bermaura pada diri Do Kwon yang tak hanya pandai, cerdik tapi juga licik. Ia menciptakan UST dan Luna, tapi ia sendiri yang menghancurkan melalui uang investor yang percaya padanya. Jika nanti terbukti, sseluruh investor yang telah kehilangan uangnya atas ulah sang pemilik TerraLabs, Do Kwon harus menggantinya.
Selain itu, lebih licik lagi, sebelum UST dan Luna benar-benar runtuh, diam-diam ia menggerogoti uang investor yang disimpan dalam blockchain TerraLabs. Sang pendiri, Do Kwon, berlagak seperti tikus. Menggerogoti uang investor pelan-pelan agar tak ketahuan, lalu menyebarkan berita seakan UST dan Luna dikerjain orang. Orang itu, siapa lagi jika bukan Do Kwon. Kelak, pengadilan dan bukti-bukti yang akan berbicara.
Ini sekaligus untuk menmyadarkan kepada para investor, terutama di Indonesia, jangan terpukau oleh kepintaran seseorang dalam cryptocurrency. Ketika aset kripto belum didukung oleh Undang Undang, underlying dan perizinan lain, seseorang yang ”pandai”, akan mengerjain orang yang tidak paham. Untungnya, di cryptocurrency ini, ada seseorang yang sepertinya tulis seperti Fatman yang tidak membiarkan penipu bebas begitu saja tanpa dibuka topengnya.
PayPal Sudah Bisa Transfer Aset Kripto Ke Dompet Manapun
Do Kwon Terra Diinvestigasi Dengan Tuduhan Menjalankan Crypto Ponzi