penulis Brian Kuarmby– sumber Cointelegraph, Chainlist foto CRIPTOVALUTA
Ini kabara cukup mengagetkan meski bukan sesuatu yang baru. Laporan dari Chainlist menyebutkan pemilik dompet kripto dalam jumlah cukup besar, sebagian adalah kriminal. Dalam dompet pribadi yang menyimpan kripto senilai lebih dari $ 1 juta ( Rp 14,4 miliar) dengan lebih dari 10% saldo mereka berasal dari alamat terlarang.Paling tidak dompet yang dikirimi kripto dari hasil kejahatan.
Data analisis itu menunjukkan bahwa sebanyak 4.068 penjahat kakap yang lebih dikenal sebagai paus kriminal – kira-kira berjumlah 4% ( tepatnya 3,7%) dari semua paus, menyimpan cryptocurrency senilai lebih dari $25 miliar jika digabung.
Perusahaan analitik blockchain itu mendefinisikan paus kriminal sebagai dompet pribadi yang menyimpan kripto senilai lebih dari $1 juta dengan lebih dari 10% dana yang diterima dari alamat terlarang. Semuanya terkait dengan aktivitas seperti penipuan, peretasan, maupun kejahatan internet seperti mencuri melalui dompet di bursa kripto.
Data ini berasal dari “Laporan Kejahatan kripto di blockchain dari tahun 2021 dan awal 2022. Laporan yang luas ini mencakup kegiatan ilegal seperti pencurian, peretasan, perampokan di bursa, transaksi di pasar gelap, maupun penyalahgunaan NFT, token yang tidak dapat dipertukarkan.
“Secara keseluruhan, Chainlisttelah mengidentifikasi 4.068 paus kriminal yang memegang cryptocurrency senilai lebih dari $25 miliar. Paus kriminal mewakili 3,7% dari semua paus cryptocurrency — yaitu, dompet pribadi yang menyimpan cryptocurrency senilai lebih dari $ 1 juta, ”tulis laporan itu.
Data menunjukkan bahwa 1.374 paus telah menerima antara 10% dan 25% dari saldo mereka dari sumber yang ilegal, sementara 1.361 memiliki antara 90% dan 100%. Mereka yang memiliki saldo antara 25% dan 90% dari dana haram berjumlah 1.333 paus kripto
Lebih jauh, 90% dari total nilai yang hilang karena kasus RugPull ( developer kripto yang membawa lari uang investor) pada tahun 2021 dapat dikaitkan dengan Bursa Thodex, dimana CEO-nya menghilang segera setelah bursa kripyo miliknya dikunci dan tak seotangpun investor bisa mengambil uangnya yang dibawa lari.
Dari semua volume transaksi dalam dolar Amerika Serikat pada tahun 2021 berjumlah sekitar $15,8 triliun, dengan alamat gelap hanya 0,15%, turun dari 0,34% tahun sebelumnya.
Kejahatan menjadi bagian yang semakin kecil dari ekosistem cryptocurrency, karena sekarang penegak hukum mulai masuk blockchain dan menyeret para kriminal internet.
Kemampuan penegakan hukum untuk memerangi kejahatan berbasis cryptocurrency juga berkembang. FBI bahkan membentuk tim khususn kejahatan cryptocurrency.
Pejabat FBI yang telah berhasil menangkap pencurian Bitcoin terbesar dalam sejarah, mengatakan, bahwa “ Internet dan cryptocurrency, bukan tempat yang aman bagi penjahat untuk melalukan aksi mereka” ( MS)
LAINNYA
Jadi Mata-mata Asing, Suami Istri Dibayar Pakai Mata Uang Kripto
Waspadai Bot Khusus yang Bisa Merampok Rekening dan Dompet Kripto Anda