Meski Dr Lois Owen tak ditahan, banyak spekulasi mengenai kondisi mental dr Lois atas berbagai pernyataan kontroversial soal Covid-19. Apakah benar, ia seperti kata teman dan kakak angkatannya di Universitas Kristen Indonesia ( UKi), yang menyebutnya sebagai ODGJ ?
Seide menghubungi Jesse A Monintja, seorang Psychologist, Counselor Khusus Adiksi dan Mental Health.
Dr Lois disebut suspect ODGJ. Apakah boleh orang dengan status ODGJ dibiarkan membuka diri ke publik ?
Itu tidak berbahaya sama sekali karena tidak ada sadistik. Hanya tidak enak didengar.
Menurut Anda, menilik status dr Lois Owin yang tersebar di medsos, apa pendapat anda ?
Jelas, dia menunjukan diri, dia memiliki kepribadian grandios
Apa itu kepribadian grandios ?
Biasanya ada pada seseorang yang gemar membesar-besarkan diri. Ciri ini banyak dimiliki oleh penderita gangguan kepribadian borderline sehingga dikatagorikan sebagai gangguan mental (DSM-5).
Tapi, bukankah saat ini ketika media sosial mudah diakses, banyak orang berpotensi memiliki kepribadian grandiosity ?
Betul. Memang banyak orang juga memiliki kepribadian grandisity yang timbul karena self-esteem berlebihan yang dikatagorikan sebagai percaya diri yang tinggi.
Biasanya kondisi ini menimpa siapa saja, prof ?
Banyak. Para pemimpin yang berani tampil, artis, olahragawan, orang-orang extrovert, atau terutama bipolar. Ini merupakan positive function untuk survival.
Apakah bisa disebut gangguang jiwa ?
Dalam katagori ini, tidak dapat dikatakan sebagai penderita gangguan mental. Tapi pada tahap grandios delusional maka dapat dikatagorikan sebagai gangguan mental karena merasa memiliki kekuatan, kepantasan diri, pengtahuan, dan merasa memiliki hubungan dengan Tuhan
Sebentar . Merasa berhubungan dengan Tuhan, apakah bisa disebut halusinasi seperti dr Lois yang merasa menjadi dokter paling jenius sedunia dan melebihi Eisntein ?
Ya, itu dikatagorikan sebagai halusinasi. Ini menyebabkan seluruh pernyataannya dilakukan tanpa disadarinya. Bukan dibawah sadar seperti pada orang grandiositi normal. Pernyataannya dilakukan tidak terkendali dan muncul secara otomatis.
Apakah dr. Lois termasuk grandios delusional atau tidak ?
Dibutuhkan assesmen dan diagnosa yang lebih dalam, kapan muncul gejala delusionalnya (biasanya umur 16/17 tahun – DSM 4TR).
Jangan-jangan karena kariernya sebagai dokter atau persoalan di rumah membuat ia seperti sekarang ini ?
Tidak dapat ditentukan hanya karena perilaku yang beda dengan kebanyakan orang, yang justru ditampilkan untuk keberfungsian diri untuk mencapai suatu status sebagai dokter.
Dr Lois tidak ditahan. Apa saran Anda terhadap polisi yang menangani kasusnya Dr Lois saat ini ? Apakah ia akan terlena tindak kriminal atau dianggap kelainan jiwa dan direhabilitasi ?
Polisi perlu menggunakan asesmen gangguan kepribadian dan psikiatrik. Kalau ternyata ada gangguan psikiatrik tentunya sulit dituntut karena dia delusional halusinasi, nanti jawabannya akan tidak masuk diakal. Kalau ternyata gangguan psikiatrik maka harus ditangani oleh psikiater. Bukan rehab tapi intervensi psikologis dan psikiatrik.