Drone Amerika Serikat menyerang kendaraan ISIS–K hari Munggu, 28 Agustus 2021
Seide.id – Hari Minggu kemarin (29/8/2021) Amerika Serikat menyerang Kabul dengan drone (pesawat tak berawak). Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, menyatakan bahwa serangan milik Amerika Serikat yang ditujukan pada (trduga) pelaku bom bunuh diri di Kabul tersebut juga menyebabkan korban sipil. Ia mengutuk tindakan Amerika Serikat, karena tidak menginformasikan serangan tersebut kepada Taliban terlebih dahulu.
Pada hari Senin (30/8/21), Zabihullah Mujahid, mengatakan kepada stasiun TV China CGTN, bahwa, “Tujuh orang sipil terbunuh dalam serangan drone tersebut. Itu adalah tindakan ilegal. Jelas sekali bahwa Amerika Serikat telah melakukan pelanggaran hukum karena telah melakukan penyerangan ke wilayah negara lain.”
“Jika memang ada sebuah ancaman yang berarti di Afghanistan, seharusnya perlu dilaporkan terlebih dahulu kepada kami. Bukan dengan melakukan penyerangan seenaknya, yang menyebabkan korban sipil,” tambah Mujahid dalam respon tertulisnya kepada CGTN.
Pejabat Pentagon, Amerika Serikat, mengatakan bahwa pelaku bom mobil bunuh diri sedang menyiapkan serangan ke bandara Kabul. Mereka menargetkan tentara Amerika Serikat yang sedang berada di tahap akhir menarik diri dari Afghanistan. Kelompok tersebut bernama ISIS-K, afiliasi lokal kelompok ISIS, yang merupakan musuh negara Barat dan Taliban.
Pusat Komando Amerika Serikat, mengatakan sedang menyelidiki laporan terkait adanya korban sipil dalam penyerangan tersebut.
“Kami mengetahui, bahwa terjadi ledakan besar dan kuat yang berasal dari hancurnya kendaraan tersebut (mobil). Tentu, hal tersebut mengindikasikan adanya bahan peledak dalam jumlah besar di dalam mobil tersebut, yang pada akhirnya menambah jumlah korban,” ucap seorang juru bicara dari Pusat Komando Amerika Serikat.
Mujahid sebelumnya pernah memberikan pernyataan serupa terhadap Amerika Serikat. Ia mengutuk tindakan Amerika Serikat atas serangan dronenya di provinsi timur, Nangarhar, pada hari sabtu lalu (28/8/21). Dia mengatakan, bahwa dua orang wanita dan seorang anak luka-luka karena serangan tersebut. * Icad N.G.
*Icad N.G. mahasiswa FIB Universitas Indonesia