Drone pengantar obat untuk isoman di Makassar
Oleh ICAD N.G.
Seide.id – Di kota Makassar, kelompok pecinta drone membantu paramedis untuk mengantar obat dan makanan ke pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri. Drone digunakan untuk mencegah kontak langsung dengan pasien positif.
Dibekali dengan lima drone, tujuh anggota tim telah mengantar obat-obatan di kota Makassar, Sulawesi Selatan, menggunakan drone sejak awal bulan Juli lalu.
Seorang pasien positif Covid-19 bernama Hartati sangat senang dengan adanya pelayanan drone tersebut. Hartati adalah seorang ibu rumah tangga, berusia 50 tahun, dan ia telah melakukan isolasi mandiri sejak pertengahan bulan Agustus lalu, yakni setelah tes Covid-19 yang diikutinya menunjukkan hasil positif.
“Saya pikir, obat yang dikirim dengan menggunakan drone lebih steril,” kata Hartati. Ia juga menambahkan, bahwa sama sekali tidak terjadi kontak langsung dengan drone pada saat ia menerima barang.
Penemu sekaligus koordinator tim drone pengantar obat, Muhammad Dasysyara Dahyar, mengatakan, “Tim drone pengantar obat di Makassar, bekerja sama dengan satuan petugas penanganan Covid-19 di kota tersebut. Setidaknya mereka mengantar 5 obat dalam satu hari. Bahkan pada bulan Juli lalu, ketika infeksi Covid-19 sedang melonjak di Indonesia, tim drone pengantar obat tersebut mengantar sekitar 25 obat dalam sehari.”
Pada awal bulan Agustus lalu (3/8/21), Mohammad Ramdhan Pomanto, Walikota Makassar, telah menggunakan drone untuk mengirim obat-obatan ke Kapal Motor Umsini. Kapal motor itu telah dialihfungsikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Pemerintah setempat telah menyiapkan sekitar 804 tempat tidur yang telah didesain khusus di KM Umsini milik PT Pelni tersebut.
Mohammad Ramdhan Pomanto, berencana untuk memperluas jangkauan penggunaan drone sampai ke pulau-pulau terdekat.
“Drone yang telah dirakit khusus ini mampu membawa beban seberat dua kilogram, dan memiliki jarak tempuh sejauh tujuh kilometer. Jadi, drone ini bisa menjangkau pulau-pulau terdekat,” kata Ramdan Pomanto.
Selain mengirim obat-obatan dan makanan, drone tersebut juga membantu pemerintah dalam memonitor lalu lintas, dan mobilitas penduduk di kota Makassar. Khususnya di area dengan tingkat infeksi Covid-19 yang tinggi.
Secara keseluruhan, kasus positif yang sudah terkonfirmasi Covid-19 di kota Makassar sekitar 47.293 orang. Dan tercatat 954 orang meninggal dunia.*
Icad N.G., mahasiswa FIB Universitas Indonesia