DUA IBU, SATU HARAPAN, BEDA TINDAKAN

ilustrasi : NN

Seorang ibu adalah sumber harapan di tengah keterpurukan. Sumber impian di tengah dunia yang putus asa. Ibu, juga seorang pendorong bagi putera-puteranya yang mengharapkan pijakan dan kiblat.

Suatu hari, seperti biasa, ibu Keinginan berdiri di depan pintu menyambut anaknya. Ia selalu menanyakan kebaikan apa yang ia dapatkan dalam perjalanan hari ini.

“ Hari ini, saya menemui seorang guru agama bu. Saya mendapatkan 10 ayat-ayat suci tentang kebaikan. Kelak ayat itu akan saya gunakan dalam kehidupan,” kata sang anak. Sang ibu melihat anaknya dengan tersenyum.

Begitu juga yang dilakukan ibu Harapan. Ia bertanya pada anaknya di depan pintu rumah. Kebaikan seperti apa yang sudah anak dapatkan dalam perjalanan hidup hari ini.

“ Hari ini,” kata sang putera,” saya ketemu seorang pengemis pincang yang memberikan uangnya pada pengemis buta di ujung jalan. Bukankah ini luar biasa bu. Kalau pengemis yang tak punya uang saja mampu memberikan segala yang ia miliki, mengapa aku yang lebih dari dia tak bisa menirunya ? Lalu aku ketemu seorang pria berdasi yang kehilangan pekerjaan karena pandemi. Ia tampaknya lapar, sehingga roti yang ibu bawakan untuk makan siang aku berikan padanya. Ia lalu memeluk aku dengan hangatnya. Ibu tidak marah kan ? “.

Tanpa terasa, ibu Harapan menitikkan airmata sucinya. Anaknya telah bertambah belajar tentang kebaikan hari ini……..

(12.06.21)

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.