Dua Kapal dalam Satu Badai

Oleh MAS SOEGENG

Bukan hanya di Indonesia saja, penanggulanan pandemi viruscorona tak mendapat dukungan kelompok-kelompok tertentu. Di negara manapun selalu ada. Yang hampir mirip adalah para penentang atau tepatnya, mereka yang enggan membantu itu adalah mereka yang kalah dalam pemilu sebelumnya. Rata-rata di seluruh dunia begitu. Mereka tidak mudah lupa akan kekalahan. Kekalahan itu menjelma menjadi musuh pemenang. Sayangnya, itu justru bisa menghancurkan diri mereka sendiri. Sudah banyak contoh untuk itu. 

Salah satu mengapa kasus demi kasus virus ini tak pernah cepat selesai, karena ketidakpatuhan warga terhadap pemerintahnya. Yang menentang pemerintah justru menyebarkan hoax untuk tidak percaya pada corona aupun vaksin. Akibatnya mereka menentang untuk tidak mentaaati protokol kesehatan. Sayangnya, yang dicekoki info sesat itu orang-orang bawah yang bacaannya kurang banyak Sering terjadi, mereka sadar, saat sudah terlambat. Mereka hanya korban sesat para pembenci yang tak bisa move on. 

Seumpama kita ini hidup di sebuah lautan dengan banyak kapal, tiba-tiba muncul badai yang mengancam kapal-kapal itu tenggelam. Tidak semua memang. Ada kapal yang mampu menahan gelombang air pada badai itu, ada yang tidak. 

Badai disebut sikon tropis oleh meterolog, berasal dari samudera yang hangat. Badai bergerak di atas laut mengikuti angin dengan kecepatan sekitar 30 Km/ jam. Badai bukan angin ribut biasa. Badai yang luar biasa inilah yang tengah menghantam samudera Indonesia dengan kapal-kapal di atasnya. 

Beruntunglah kapal yang tahu saat bahaya menjaga diri dan mengemudikan kapalnya dengan arahan standar keselamatan. Tapi bagi mereka yang tak patuh pada standar keselamatan, biasanya jatuh berguling-guling atau malah tenggelam. Lenyap ditelan ombak. 

Kita semua dalan satu badai bernama Pandemi covid-19. Pemerintah memberikan sekocinya berupa informasi dan vaksin. Hanya yang yang bersiap dengan sekoci dan informasi, yang akan selamat. Apa boleh buat, tak semua selamat, sebab hidup adalah pilihan………

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.