Elvis Presley Meninggal Karena Keturunan?

Elvis Presley, The King of Rock and Roll. Legenda yang terus dibicarakan

Oleh AYU SULISTYOWATI

Sang Raja Rock n’ Roll telah meninggal 44 tahun lalu, namun bukan hanya sosoknya atau lagu-lagunya, segala sesuatu yang berhubungan dengan Elvis Presley masih saja dibahas hingga sekarang. Yang terakhir mengenai penyebab kematiannya.

Selama ini dipercaya kalau Elvis meninggal akibat serangan jantung lantaran mengonsumsi obat tidur yang berlebihaan. Ia ditemukan tergeletak tanpa nyawa di lantai kamar rumahnya oleh kekasih terakhirnya, Ginger Alden, 16 Agustus 1977 silam. Secara resmi, pihak medis mengatakan ia meninggal karena serangan jantung.

Elvis dan orangtuanya, Gladys Love (1912 – 1958) dan Vernon Elvis Presley (1916 – 1979)

Tapi, bisa jadi itu cerita lama, sebuah buku baru yang ditulis pakar sejarah, Sally Hoedel mengungkapkan, kematian Elvis adalah keturunan semata. Hoedel menuliskan jika Elvis menderita sembilan dari 11 sistem alami tubuh. Sebagian bahkan merupakan bawaan lahir. Ia juga mengatakan hal itu pula yang menyebabkan ia tak bisa mengendalikan nafsu makan dan kegemukan.

Hoedel mengatakan kalau ia menulis buku berjudul Elvis: Destined to Die Young itu untuk lebih ‘memanusiakan’ Elvis. “Selamaini Elvis dikenal sebagai sosok bak dewa,” ujarnya. “Jadi dewakan sebagai musisi rock n’ roll yang mati lantaran kebanyakan menenggak pil. Padahal ia hanya manusia biasa.”

Hoedel lantas menjelaskan kalau keluarga Elvis dari pihak ibunya punya riwayat kesehatan yang kurang baik. Ini, antara lain lantaran kakek neneknya masih berhubungan darah, mereka ternyata adalah saudara sepupu dekat. Tiga orang paman Elvis juga memiliki masalah kesehatan dan matimuda. Bahkanibu Elvis, Gladys meninggal di usia 46. Sedangkan Elvis pada usia 42.

Salah satu yang mempengaruhi kesehatan Elvis disebut ‘alpha-1-antitrypsin deficiency’ yang menyerang paru-paru, liver, usus dan menurunkan imunitas serta menyebabkan insomnia seumur hidup. Penyakit-penyakit ini perlahan diduga menggerogoti kesehatannya, akibatnya ia dikenal sebagai penenggak obat tidur.

Padahal, menurut Hoedel yang penggemar berat Elvis sejak bocah, menjelang tahun-tahun kematiannya, sang superstar bisa jadi juga sangat stress. Kala itu iabukan hanya harus membiayai keluarganya, tapi juga kru yang jumlahnya mencapai 100-an.

“Tak benar Elvis pecandu obat. Lebih tepatnya ia minum obat untuk menyembuhkan penyakit-penyakitnya,” tandas Hoedel. ***

Avatar photo

About Ayu Sulistyowati

Mantan Senior Editor di Catchplay, Penulis Lepas Rumah Beruang Production, Penulis Naskah Lepas di Paso Film Centre, Editor Majalah Prodo, Editor In Chief kemana.com, Sekretaris di Bloomberg, Reporter di cewekbanget.id (1995-1997)