Enam Pena Bersejarah yang Mengakhiri Perang Dunia Kedua. Dimana Saja Sekarang?

Seide.id– 2 September 1945 besok, 76 tahun silam, Jepang secara resmi menyerah pada Sekutu.

Dokumen penting yang menandai berakhirnya Perang Dunia Kedua itu ditandatangani di atas kapal Amerika, USS. Missouri (BB-63), yang sandar di teluk Tokyo.

Ada enam dokumen yg tersedia. Tiga berbahasa Inggris, yg akan menjadi milik Sekutu. Dan tiga dokumen berbahasa Jepang, dengan huruf kanji, disimpan pihak Jepang.

Sebagai pihak yang menyerah, pemerintah Jepang terlebih dahulu menandatangani dokumen, Menlu Mamoru Shigemitsu mewakili pemerintah, disusul para petinggi militer Jepang.

Setelah selesai, giliran pihak Sekutu. Pertama, yang mendatangani adalah Jendral Besar Douglas MacArthur, bintang lima, sebagai pimpinan tertinggi pasukan Sekutu di Asia Pasifik.

Yang menarik, jendral yang terkenal flamboyan itu memakai enam pena untuk menandatangani enam dokumen, satu dokumen satu pena.

Empat pena pertama ia minta secara khusus agar dibawakan dari markasnya di Bataan, Filipina sana.

Keempat pena itu merk Waterman jenis Fountain dibawa oleh Mayor Jendral Courtney Whitney, staf militer senior MacArthur.

(Pena sedikit berbeda dengan pulpen. Pena bisa diisi ulang tintanya, dengan jalan menyedotnya. Sedang pulpen alat tulis yg biasa kita pakai)

Setelah selesai menandatangani dokumen pertama, pena ia berikan secara khusus untuk Mayor Jendral Wainwright, sahabatnya, yg rela berkorban untuk tetap bertahan di Filipina, menahan laju Jepang.

Serbuan masif Jepang ke Filipina tahun 1942 membuat sekutu kalah dan MacArthur terpaksa mengungsi ke Australia.

Pena bersejarah yang digunakan jendral Douglas ‘Big Mac’ MacArthur
untuk menandatangani dokumen menyerahnya Jepang, tersimpan di museum MacArthur

Wainwright ditahan Jepang tiga tahun dan mengalami perlakuan kasar. (Dalam foto Wainwright berdiri di belakang MacArthur, duduk, tangannya nampak memegang pena)

Pena kedua, ia berikan pada jendral Inggris, Letnan Jenderal Arthur Percival, jendral Inggris penguasa Singapura. Sama seperti Wainwright, waktu Singapura kalah ia juga ditawan Jepang. (Foto, Percival berdiri di sebelah Wainright atau sebelah kiri belakang MacArthur).

Hadirnya dua Jendral yg pernah dikalahkan Jepang ini seolah ingin ditunjukkan oleh MacArthur bahwa pada akhirnya Wainwright dan Percival lah yang keluar sebagai pemenang! Martabat dua orang ini dipulihkan kembali!

Pena ketiga dan keempat, dibawa dan disimpan MacArthur.

Kemana pena kelima?

Bersambung:

Avatar photo

About Gunawan Wibisono

Dahulu di majalah Remaja Hai. Salah satu pendiri tab. Monitor, maj. Senang, maj. Angkasa, tab. Bintang Indonesia, tab. Fantasi. Penulis rutin PD2 di Facebook. Tinggal di Bogor.