Enam Pena Bersejarah yang Mengakhiri Perang Dunia Kedua. Dimana Saja Sekarang?

Pena kelima, MacArthur pinjam pena pribadi milik Jendral Courtney Whitney. Juga sebuah Waterman Fountain. Seolah Big Chief, sebutan Mac, ingin menyampaikan terima kasihnya karena Courtney telah bekerja dengan luar biasa!

Dan, pena terakhir MacArthur mengeluarkan pena Parker Duofold milik istri tercinta, Jean Marie Faircloth.

Kemana saja keenam pena ini sekarang??

Pena pertama, Jendral Wainwright menyerahkan pada almamaternya, akademi militer West Point. Ia lulusan dari sana.

Pena kedua, milik Percival disimpan di museum militer Cheshire, Inggris.

Pena ketiga dan keempat ada di Surrender Galery, di museum MacArthur di Norloflk, Virgina, AS.

Pena kelima, disimpan keluarga Jendral Courtney Withney.

Naas, pena keenam, milik istrinya, dinyatakan hilang/dicuri (?) di apartemen Jean di Waldorf Astoria, New York.

Parker sebagai pena pembuatnya dengan senang hati membuat duplikatnya, dengan seri 01. Tapi tetap tidak bisa menyamai nilai historis pena yg hilang.

Dicari: pena yang digunakan untuk membuat konsep Naskah Proklamasi, dimana sekarang?

Dalam foto, latar belakang, semua perwira berdiri dalam sikap hormat dengan tangan disamping, kecuali satu orang yang melipat tangan di depan.

Dia adalah Chester William Nimitz, Admiral bintang lima juga. Sama seperti MacArthur. Bila Mac datang dari angkatan darat, maka ‘boss’ satu ini dari AL, penguasa Samudra Pasifik! Nimitz mengalahkan angkatan laut Jepang mulai dari Guadalcanal, Midway hingga ke Tokyo!

Sekarang,

Dimanakah pulpen atau pena (?) bersejarah untuk “membuat” coretan monumental konsep Naskah Proklamasi? Pena itu tak ternilai harganya!

Tak seorangpun yang tahu, termasuk Bung Karno dan Bung Hatta sendiri. Sedih juga.

Gunawan Wibisono

Avatar photo

About Gunawan Wibisono

Dahulu di majalah Remaja Hai. Salah satu pendiri tab. Monitor, maj. Senang, maj. Angkasa, tab. Bintang Indonesia, tab. Fantasi. Penulis rutin PD2 di Facebook. Tinggal di Bogor.