Sedikit sekali wanita yang sukses dalam bisnis masih menggeluti dan menekuni seni tradisi. Dari yang sedikit itu tampil sosok Eny Sulistyowati . Dia seorang pecinta seni tari, yang setelah sukses membangun bisnisnya – tapi tetap tampil di pangung, mencipta tarian dan berkarya seni serta membawa seni tarinya ke luar negeri. Juga giat di organisasi pelestari seni wayang. Foto dms.
Oleh EDKAR dan DIMAS S.
KETUA Bidang Humas dan Kemitraan SENA WANGI, Eny Sulistyowati SPd, SE, MM, tidak hadir dalam jumpa pers organisasi organsasi pewayangan, Rabu siang (23/2/2022) lalu – menanggapi gagasan pemusnahan wayang dari ustad yang menjadi viral. Namun dia ikut mengirim pernyataan sikap kepada Seide.id.
Menurut Eny, wayang di Indonesia justru berhasil mengenalkan Islam kepada masyarakat. Menjadi media dakwah Islam yang sukses di Indonesia. “Keberhasilan wayang sebagai media dakwah dan syiar Islam di zaman Walisongo, antara lain justru terletak pada kekuatan pendekatannya kepada masyarakat,” ujarnya.
Eny mendukung pernyataan sikap bersama yang dilakukan sejumlah organisasi Pewayangan ini. “Hal ini penting sebagai respon positif pentingnya memberi pemahaman kepada masyarakat yang belum tahu Wayang, atau yang gagal faham mengenai Wayang,” tegas Eny.
Organisasi pewayangan, kata dia, harus angkat bicara. Kita tidak hanya bicara untuk hari ini, tetapi Wayang dalam perspektif masa depan.
“Puluhan tahun ke depan ketika kita sudah tidak ada, pernyataan sikap lembaga pewayangan ini menjadi jawaban sekaligus wawasan bagi generasi berikutnya jika menemukan informasi yang menyesatkan soal Wayang,” kata Eny.
Urgensi rahmatan lil’alamin adalah memberikan arahan hidup bagi seorang muslim perihal mengapa, bagaimana dan untuk apa ia beragama. “Islam mengajarkan untuk saling menghargai. Tidak hanya penyerahan diri, tapi juga mengajarkan bagaimana hidup damai, selamat dan saling menghargai,” ungkapnya.
Selanjutnya, bela negara lewat seni budaya.