Eropa Barat Dilanda Banjir, Jerman Paling Parah

Hujan deras dan banjir yang melanda  Eropa barat. Jerman, Belgia dan Belanda merupakan negara yang paling parah dilanda banjir.

59 orang tewas di Jerman, dan sembilan di Belgia.

Banjir bandang Kamis (15/7/2021) waktu setempat juga telah meninggalkan kerusakan yang luar biasa. Banyak rumah-rumah rusak. Gas, listrik dan air, bahkan sambungan telepon mati.

Reporter Michelle Clifford dari Sky News, melaporkan dari lokasi yang dilanda banjir bandang di Jerman.  Berikut laporannya. 

Tak ada yang pernah memikirkan sebelumnya, bagaimana penduduk sebuah desa di Jerman ini,  bakal menghadapi apa yang terjadi di sini.  Tiba-tiba saja banjir bandang melanda, dan menghancurkan properti mereka.  Air telah surut sekarang, tetapi telah meninggalkan kerusakan yang merepotkan hampir di semua rumah.

Mereka membersihkan rumah dan mencoba mengurangi kerusakan. Sementara pompa untuk mengeluarkan air, sangat jauh jaraknya.  

Barbara Rademacher membawa kami ke dalam rumahnya. Dia telah tinggal selama lebih dari 16 tahun di sini. Ada banyak penduduk yang juga jadi korban, banyak rumah lenyap. Air menghanyutkan gedung demi gedung.  Warga seperti telah kehilangan separuh nyawa mereka. Aliran listrik padam.

Setelah kejadian, banyak yang panik, mereka mencoba menghubungi kerabat mereka. Draya, seorang penduduk lainnya, harus menunggu berjam-jam untuk mengetahui apakah mertuanya, selamat.

“Kami berada di atas. Saat itu listrik padam. Tidak ada cahaya, tidak ada daya dan juga tidak ada koneksi telepon. Saya akan mencoba menghubunginya sepanjang malam, tetapi sangat sulit untuk menghubungi rumah,” kata Draya.

Penduduk di desa tersebut telah menjalani sebagian besar hidup mereka di sana. Tetapi sekarang rumah-rumah tidak dapat dihuni, semua yang ada di lantai dasar hancur, dan semua tetangga di sekitar mereka dihadapkan pada kenyataan mengerikan.   

Mereka tidak pernah membayangkan kekuatan air yang luar biasa. Ini yang pertama melalui desa mereka, menghancurkan rumah dan toko-toko, dan meninggalkan kerusakan yang begitu dahsyat.

Kini di desa tersebut tidak ada gas, listrik, dan air bersih.  Hujan dan banjir melanda jalan-jalan, tidak hanya di Jerman. Belgia juga berada di bawah rendaman air yang cukup deras, setelah curah hujan yang tinggi.

Rumah-rumah rusak,  beberapa properti sekarang terlalu berbahaya untuk ditinggali.  Rose, seorang perempuan di Denver menuturkan, rumah bisa saja sewaktu-waktu runtuh. Beruntung dia memiliki saudara perempuan.Keluarganya terpaksa pergi ke sana sekitar jam 4 pagi, ketika  air mulai surut.  


“Saya memberi tahu pasangan saya, dan kami bisa mengeluarkan mobil,  dan dengan cepat memindahkan beberapa barang ke atas. Tapi kemudian kami harus pergi saat air naik begitu cepat ke dalam rumah.” 

Deuth Welle melaporkan, orang-orang telah meninggal. Termasuk dua, petugas pemadam kebakaran akibat banjir yang menenggelamkan hingga 30 orang.

Orang hilang setelah hujan lebat semalaman. Wilayah North rhine-westphalia rhineland-palatinate dan Charlotte telah terkena dampak terburuk.

Air telah meluap dan pihak berwenang mengatakan itu bisa menghancurkan beberapa rumah dan beberapa rumah telah runtuh.

Sebagian warga telah dievakuasi dari ratusan rumah, tetapi banyak dari mereka yang tertinggal atau terperangkap oleh air banjir.

Seluruh perumahan dengan 350 Apartemen arus dievakuasi dan kota Altoona. Seorang petugas pemadam kebakaran tersapu oleh air dan tenggelam.

Kejadian seperti ini terakhir terjadi pada tahun 2005 atau sebelumnya pada tahun 1999 ketika beberapa sungai banjir karena curah hujan yang sangat luar biasa.

Orang-orang di seluruh Jerman berharap hujan segera reda.

Foto-foto: Screenshoot chanel youtube DW dan Sky News

.

Avatar photo

About Herman Wijaya

Wartawan, Penulis, Fotografer, Videografer