Seide.id – Untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19 di Yogyakarta, Kementerian Perhubungan c.q. Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) menyediakan fasilitas isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 di wilayah Yogyakarta. Fasilitas ini berlokasi di Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT), PT. KAI Daop 6 Yogyakarta, Lempuyangan, yang dapat digunakan oleh pasien covid-19 dari kalangan pegawai Ditjen Perkeretaapian dan PT. KAI serta masyarakat umum.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Zulmafendi, mengatakan bahwa fasilitas ini menjadi pilihan ruang isolasi bagi para pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan. Dengan tujuan memutus penularan dan meningkatkan peluang kesembuhan.”Dengan isolasi mandiri terpusat, diharapkan proses pemulihan bisa lebih cepat. Juga mencegah penularan kepada keluarga jika melakukan isoman di rumah,” jelas Zulmafendi, Jumat (20/8).
Penyediaan fasilitas isolasi ini merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi dari beberapa stake holder Pusat dan Daerah. “Penyediaan fasilitas isolasi ini bentuk dukungan bersama instansi Pusat, DJKA Kemenhub dengan Dinas Sosial Provinsi DIY, RS Universitas Gadjah Mada, dan PT. KAI (Persero) Daop 6 Yogyakarta.
Fasilitas isolasi mandiri ini memiliki 54 kamar, maksimal 4 orang/kamar, dengan kapasitas 220 tempat tidur dan 10 guest house. Fasilitas lain adalah ruang tamu, kamar mandi umum (mess), kamar mandi pribadi (guest house), lapangan olahraga, mushalla, jogging track, area parkir, penanganan limbah medis dan laundry khusus.
Selama isoman, pasien akan mendapatkan konsumsi berupa makanan dan snack tiga kali sehari, ditambah vitamin dan obat-obatan serta kunjungan tenaga kesehatan secara berkala. Apabila diperlukan penanganan lanjut, pasien akan dibawa ke rumah sakit rujukan untuk penanganan lebih lanjut.
Pasien Covid-19 tanpa gejala bisa diterima di fasilitas ini sesuai dengan SOP Kesehatan yang dikoordinasikan dengan Satgas Covid-19 DIY dan Pemerintah Daerah. “Calon pasien yang akan diisolasi di sini bisa mendapatkan surat pengantar atau rekomendasi dari Puskesmas tentunya yang positif dengan gejala ringan dan ini gratis,” jelas Zulmafendi.
Masyarakat yang menjalani isolasi di sini, akan mendapatkan penanganan khusus dan diawasi tenaga kesehatan. Jika ada masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya yang positif dengan gejala ringan disarankan bisa memanfaatkan fasilitas isolasi di BPTT ini. Pasien secara optimal akan mendapatkan perawatan yang tepat sehingga proses penyembuhan bisa lebih cepat. “Sejak dibuka tanggal 16 Agustus lalu, sudah ada 3 pasien yang melakukan isoman di sini dari masyarakat, pelaku perjalanan dan pegawai PT.KAI,” kata Zulmafendi.* (pr)