Seide.id – Ferdy Sambo, saat ini ia adalah salah seorang yang sangat dinantikan publik untuk berbicara tentang kasus baku tembak yang menyebabkan tewasnya Brigadir Josua Nofryansah Hutabarat (J) oleh Brigadir Elliazer (D) di rumah dinasnya , Duren Tiga, Jakarta
Brigadir D sendiri, kemarin telah resmi ditetapkan sebagai tersangka, Rabu (3/8/2022)
Hari ini, Kadiv Propam Polri non aktif Irjen Ferdy Sambo muncul memberi pernyataan kepada wartawan, di Bareskrin Polri, pada Kamis (4/8/2022) siang.
Penuhi panggilan
Kehadiran Irjen Ferdy Sambo ke Bareskrim Polri untuk memenuhi panggilan penyidik terkait peristiwa baku tembak yang terjadi di rumah dinasnya, 8 Juli lalu.
Pada penyidikan yang keempat kali ini, Ferdy Sambo memberi sejumlah penjelasan dan pernyataan.
“Saya hadir memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri. Pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan yang keempat, ” ujarnya.
Sebelumnya, pemeriksaan terhadap dirinya telah dilakukan oleh para penyidik Polres Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya dan kini Bareskrim Polri
Dalam pernyataannya, Jenderal bintang dua ini menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri terkait kejadian yang terjadi di rumah dinasnya.
Selanjutnya , Ferdy Sambo menyampaikan turut berduka atas meninggalnya Brigadir Josua dan mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan.
Namun ia juga menjelaskan bahwa semua itu terlepas dari hal yang telah dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri dan keluarganya.
Ada pun terkaiit kasus ini, ia berharap agar semua pihak dan masyarakat untuk bersabar. Agar tidak memberi asumsi , persepsi yang menyebabkan simpang siurnya peristiwa di rumahnya.
Ferdy Sambo kemudian memohon doa bagi keluarganya. Agar istrinya bisa segera pulih dari traumu dan doa memohon doa agar anak-anaknya bisa melalui situasi ini.
Seperti diketahui, Ferdy Sambo dan istrinya Putri Chandrawathi memiliki tiga orang anak. Dua anak remaja berusia 17 dan 15 tahun. Dan yang kecil, 1,5 tahun.
Ikuti Selanjutnya: Transkrip lengkap Ferdy Sambo