Menjelang Tahun Baru Imlek, pemerintah Malaysia mengumumkan pelonggaran beberapa pembatasan terkait COVID-19. Aturan baru yang ditetapkan oleh Kementerian Persatuan Nasional termasuk mengizinkan kunjungan rumah dan makan malam reuni dari 31 Januari hingga 15 Februari.
Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya, Hajah Nancy Shukri, menyatakan bahwa tingkat vaksinasi yang tinggi di negara itu (78,5 persen) dan respons pandemi yang efektif telah memungkinkan negara itu untuk terus membuka kembali perbatasannya bagi wisatawan mancanegara.
“Kami tidak memiliki rencana untuk menutup perbatasan,” kata Shukri kepada wartawan di acara Expo 2020 Dubai. Malaysia akan dibuka secara bertahap dan “sampai sekarang, semuanya terkendali dan kami tetap berhati-hati,” tambahnya.
Ribuan wisatawan asing berbondong-bondong pulang dari Selandia Baru. Pasca lockdown pandemi virus corona, mereka diizinkan pulang ke negara asal mulai Jumat (3 April). Pemerintah Selandia Baru umumkan pemulangan wisatawan dengan aman dan tertib. Sebelumnya, Selandia Baru menghentikan penerbangan penjemputan oleh pemerintah asing.
Tes RT-PCR akan dilakukan pada hari pertama dan hari ketiga. Jika hasilnya negatif, pendatang tetap wajib “memantau kesehatannya secara mandiri” selama 11 hari ke depan.
Indonesia baru akan membuka dua lokasi dekat Singapura untuk pengunjung dari Singapura sebagai uji coba, kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno hari Senin (24/1).
Pembukaan itu adalah bagian uji coba untuk memulai kembali sektor pariwisata sambil mengendalikan penyebaran COVID-19. Dua lokasi yang akan dibuka adalah untuk pendatang dari Singapura adalah Nongsa di Batam dan Lagoi di Bintan. Turis yang datang tidak noleh keluar dari kawasan itu. – DW/Dms.